Sandiaga ‘Brother Appi’ Dibawa-bawa Pendukung Appi-Rahman, Jubir Adama: Upaya Kapitalisasi
DOK. Instagram sandiuno

Bagikan:

JAKARTA - Para pendukung Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) ramai mengutip pernyataan Sandiaga Uno yang memuji kompetensi Munafri. Tim pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi tak mempersoalkan dibawanya Sandiaga.

“Mungkin dia berupaya mengkapitalisasi kepentingan nama Sandi di situ untuk kepentingan politiknya.Tapi secara partai secara tegas Partai Gerindra ada di Pak Danny dan Ibu Fatma,” kata Juru Bicara Danny-Fatma (Adama), Aloq Natsir dikonfirmasi, Rabu, 14 Oktober. 

Kutipan Sandiaga yang dikutip di Instagram para pendukung Appi-Rahman yakni “Brother Appi adalah  salah satu kader terbaik yang saya kenal di HIPMI, punya segudang kemampuan, kepemimpinan, leadership dan semangat juang yang tinggi”. Sandiaga Uno saat ini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. 

“Saya kira misalnya Pak Appi mengidolakan Pak Sandiaga Uno silakan saja karena Pak Sandi itu adalah tokoh nasional seperti itu,” kata Aloq.

Bagi Adama, ‘dibawanya’ Sandiaga Uno ke ranah Pilkada Makassar oleh pendukung Appi-Rahman bukan persoalan etika. Tim Adama memahami konteks politik di saat persaingan. 

“Ini bukan persoalan etis atau tidak tetapi dalam mungkin dia jadikan itu sebagai kapitalisasi kepentingan politiknya.  Tetapi tidak bisa dihunbungkan antara partai Gerindra dengan posisi itu karena {artai Gerindra secara kelembagaan itu mengusung Danny dan Fatma di Pilkada Makassar,” tegas Aloq.

Postingan Sandiaga ‘Brother Appi’ ini muncul setelah tokoh politik senior Jusuf Kalla (JK) menyatakan dukungannya kepada pasangan calon wali kota-wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin- Rahman Bando di Pilkada Makassar. 

“Kota Makassar, kota terbesar di Indonesia Timur, penanganan Makassar sangat penting. Karena itu (harus) dipimpin oleh wali kota yang baik yang mengetahui masalah,” kata JK dalam video pernyataan yang dilihat VOI, Senin, 12 Oktober.

Bukan cuma mengerti pangkal persoalan yang harus dibenahi di Kota Makassar, wali kota menurut JK harus berpengalaman dalam bidang bisnis. Karena konektivitas antara kepemimpinan daerah dengan bisnis untuk memastikan investasi di daerah sangat diperlukan.