Sempat Ditahan di Bandara Jerman Usai dari Teheran, Koordinator Negosiator Uni Eropa untuk Pembahasan Nuklir Iran Meradang
Enrique Mora. (Wikimedia Commons/IAEA Imagebank)

Bagikan:

JAKARTA - Koordinator negosiator Uni Eropa (UE) untuk pembicaraan nuklir Iran Enrique Mora meradang, setelah sempat ditahan di bandara Benua Biru sekembalinya dari Iran dalam menjalankan tugas resmi UE.

Enrique Mora mengecam otoritas Jerman, setelah dia ditahan di bandara Frankfurt dalam perjalanan kembali dari Teheran. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat pagi, ketika ia transit untuk penerbangan ke Brussels, Belgia.

Dalam cuitannya di Twitter, diplomat Spanyol itu mengatakan dia tidak menerima satu penjelasan pun dari otoritas Jerman, terkait dengan insiden penahanan yang dialaminya.

"Seorang pejabat UE dalam misi resmi memegang paspor diplomatik Spanyol. Mengeluarkan paspor dan ponsel saya," tulisnya, melansir The National News 13 Mei.

Tak hanya dirinya, Mora juga mengungkapkan Duta Besar Uni Eropa dan Kepala Satuan Tugas Iran Uni Eropa juga sempat ditahan.

"Kami terus dipisahkan. Penolakan untuk memberikan penjelasan apa pun atas apa yang tampaknya merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Wina," tulisnya.

Baik polisi Jerman maupun Kementerian Luar Negeri Jerman tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Diketahui, kedatangan Mora ke Teheran meningkatkan harapan akan kebangkitan kembali kesepakatan nuklir Iran, dengan Josep Borrell, kepala Kebijakan Luar Negeri UE, mengatakan negosiasi telah 'tidak diblokir'.

Mora bertemu Wakil Presiden Iran Ali Bagheri di Teheran, untuk apa yang digambarkan sebagai dorongan "peluru terakhir" untuk kesepakatan.

Berbicara pada Hari Jumat, Borrell mengatakan tanggapan Iran cukup positif, setelah Mora menyampaikan pesan segala sesuatunya tidak dapat berlanjut seperti semula.

"Hal-hal ini tidak dapat diselesaikan dalam semalam," tukas Borrell kepada wartawan pada pertemuan G7 di Jerman utara.

"Katakanlah negosiasi diblokir dan telah dibuka blokirnya dan itu berarti ada kemungkinan untuk mencapai kesepakatan akhir."