Meme dari 'Si Tua' Trump untuk 'Si Tua' Biden
Presiden AS Donald Trump (Instagram/@realdonaldtrump)

Bagikan:

JAKARTA - Menjelang Pemilu Amerika Serikat (AS), kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump kembali melancarkan kampanyenya lewat media sosial. Setelah mencatut video ahli penyakit menular, Anthony Fauci, kini Trump membuat meme meledek rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Lewat akun Instagram resminya, Trump mengunggah meme memperlihatkan kumpulan orang tua, yang salah satunya diubah menjadi wajah Biden. Di meme tersebut terdapat tulisan "Biden for President". Namun, tulisan itu juga diubah. Huruf "P" dicoret hingga tulisan berubah menjadi "Resident'.

Selama ini Trump kerap melempar tudingan Biden tak mampu menjalani tugas presiden. Trump juga menuduh Biden sebagai radikal kiri yang hendak merebut kursinya. Trump mencoba menggambarkan bahwa hanya dirinya yang mampu memimpin AS lewat kampanye "Make America Great Again".

Selain itu, usia Biden yang lebih tua juga menjadi bahan Trump untuk menunjukkan betapa tidak mampunya Biden. Usia keduanya tak jauh. Trump berusia 74 tahun dan Biden berusia 77 tahun.

Trump menyebut dirinya memiliki spesimen fisik yang sempurna dan sangat muda, sementara Biden ia sebut sebagai orang tua yang mengantuk dan pria bodoh yang "tidak tahu di mana dia berada." Padahal Trump sendiri saat ini adalah presiden tertua yang terpilih sebagai Presiden AS.

Trump juga menyatakan bahwa Biden memiliki demensia. Klaim Trump datang setelah Biden tidak mengingat senator dari Partai Republik bernama Mitt Romney.

"Mitt tidak akan senang tentang ini! Joe juga mengatakan kemarin bahwa dia mencalonkan diri untuk Senat AS (lagi) dan benar-benar lupa di mana dia (negara bagian yang salah)," kata Trump lewat Twitter.

Trump menambahkan: Joe tidak pernah menjadi pria yang baik atau baik hati, jadi lebih mudah untuk memiliki demensia 'yang jelas dan semakin memburuk. Ini tidak dapat diterima di AS!'

Mengutip CNN, Rabu, 14 Oktober, jadwal debat kedua kandidat presiden seharusnya diselenggarakan 15 Oktober. Dengan dukungan dari penasihat kesehatan Trump, komisi debat telah mengumumkan bahwa debat akan diselenggarakan secara virtual.  Tetapi Trump dengan menolak rencana itu dan mengatakan dia tidak akan muncul.

Juru bicara tim kampanye Biden, Andrew Bates, mengatakan, "Memalukan bahwa Donald Trump menghindar dari satu-satunya debat, di mana para pemilih bisa menyampaikan pertanyaan. Namun itu tidak mengherankan."

CPD mengatakan kedua kandidat telah setuju berpartisipasi dalam debat final 22 Oktober. Penyelenggara mewajibkan tes COVID-19, mengenakan masker, dan menerapkan protokol jarak aman.

Tim kampanye Trump dan  Biden juga berebut mengadakan kampanye besar dalam beberapa hari terakhir, sebagai cara untuk tetap menjangkau pemilih. Biden akan berpartisipasi dalam kampanye yang dimoderatori oleh George Stephanopoulos.