MAMUJU - Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Pasangkayu Sulawesi Barat mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana desa. Polisi menetapkan IK, eks Kepala Desa Benggaulu, dan LI, anaknya sebagai tersangka.
Wakapolres Pasangkayu Kompol Eduard Steffry Allan Telussa mengatakan dari pengungkapan tersebut, polisi menetapkan dua orang tersangka, yakni IK, mantan Kepala Desa Benggaulu dan anaknya berinisial LI.
Wakapolres menyampaikan dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana desa yang dilakukan IK dan LI, anaknya, dilakukan pada periode tahun anggaran 2017, 2018, dan 2019.
"Dugaan tindak pidana korupsi dana desa ini, terjadi saat tersangka IK masih menjabat sebagai Kepala Desa Benggaulu. Tersangka LI adalah anak kandung dari IK. Dia (LI) berperan sebagai rekanan tim pelaksana kegiatan desa," kata Eduard dikutip Antara, Selasa, 10 Mei.
Berdasarkan hasil penyidikan lanjut Wakapolres, motif para tersangka menggunakan uang korupsi dana desa untuk keperluan pribadi.
"Jadi, tersangka memanfaatkan jabatannya selaku Kades Benggaulu Kecamatan Dapurang pada periode tahun berjalan di 2017, 2018 dan 2019. Keduanya diduga melakukan korupsi dana desa sebesar Rp704,6 juta," terang Eduard.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasangkayu Iptu Ronald Suhartawan Hadipura mengatakan tersangka dilakukan penahanan sejak 4 Februari 2022.
"Tersangka IK ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: sp.han/22/II/2022l/Reskrim tertanggal 4 Februari 2022. Sementara LI ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: sp.han/23/II/2022l/Reskrim tertanggal 4 Februari 2022," tegasnya, Ronald Suhartawan.