Menurut Catatan Polda Jateng, Ada Selisih 31.318 Kendaraan yang Meninggalkan Jawa Tengah
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

JAKARTA – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kendaraan yang keluar dari Jawa Tengah (Jateng) pada arus mudik lebaran 2022, lebih besar dibandingkan kendaraan yang masuk.

Selama arus mudik lebaran, kata Luthfi, kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah berjumlah 753.345 kendaraan. Sementara untuk arus balik lebaran kendaraan yang keluar Jateng mencapai 784.663.

"Artinya arus mudik dan balik ada selisih 31.318 kendaraan yang meninggalkan Jawa Tengah," jelas Ahmad Luthfi melalui keterangan tertulis, Selasa, 10 Mei.

Menurut Luthfi, adanya selisih antara arus mudik dan balik dikarenakan durasi waktu mudik yang panjang, sedangkan arus balik begitu pendek.

"Itulah hasil evaluasi yang kami lakukan," ujarnya.

Disisi lain, Luthfi mengakui bahwa kejahatan selama masa lebaran meningkat. Angka kejahatan naik 295 persen.

"Hal ini sudah menjadi prediksi Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jateng bahwa kebutuhan masyarakat meningkat, angka kejahatan juga meningkat," tuturnya.

Selama masa arus mudik lebaran, masih kata Luthfi, tidak ada kasus menonjol menjadi perhatian Polda Jateng dan semua kejadian dapat diselesaikan sampai dengan penyelesaian perkara.

Meski operasi Ketupat Candi 2022 telah selesai, Polda Jateng masih melakukan pengamanan arus balik maupun di tempat wisata.

"Nanti akan dilakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Polda Jateng akan mengevaluasi titik-titik mana atau pos-pos mana yang masih perlu dipertahankan, seperti pos di rest area dan tempat-tempat wisata," jelasnya.