JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani undang-undang untuk memperkuat dukungan terhadap Ukraina, guna menghadapi invasi Rusia yang berlangsung sejak 24 Februari silam.
Dinamakan Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina tahun 2022, kebijakan ini bakal memangkas proses panjang pengiriman bantuan senjata untuk Kyiv untuk memerangi Rusia.
"Sore ini, saya menandatangani Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina tahun 2022 menjadi undang-undang. RUU ini memberikan alat penting lainnya dalam upaya kami untuk mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam perjuangan mereka untuk membela negara dan demokrasi mereka melawan perang brutal Putin," tulis Presiden Biden di akun Twitter resmi @POTUS, seperti dikutip 10 Mei.
"Biaya pertarungan tidak murah, tetapi menyerah pada agresi lebih mahal,” tambah Presiden Biden seperti mengutip CNBC.
Penandatanganan Undang-Undang Pinjam-Meminjam Pertahanan Demokrasi Ukraina tahun 2022, bakal memudahkan AS untuk meminjamkan atau menyewakan bantuan militer kepada sekutu yang terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Biden sudah memiliki kekuatan untuk meminjamkan atau menyewakan peralatan, tetapi undang-undang yang akan dia tandatangani menjadi undang-undang akan memudahkan beberapa persyaratan untuk melakukannya.
Di bawah ketentuan baru ini, Ukraina dapat meminta transfer senjata AS dan bantuan keamanan lainnya secara efisien. AS akan mendapatkan jaminan bahwa negara tersebut akan mengganti atau mengganti aset tersebut di kemudian hari.
BACA JUGA:
Sementara melansir CNA dari AFP, Presiden Biden juga mengisyaratkan siap untuk membuat konsesi politik di Kongres, sehingga dia dapat memenangkan persetujuan cepat atas permintaan dana 33 miliar dolar AS lagi untuk mendukung Ukraina.
"Kami tidak bisa menunda upaya perang vital ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik tindakan itu dalam unggahan di Twitter.
"Penandatanganan undang-undang tentang Pinjam-pinjam hari ini adalah langkah bersejarah. Saya yakin bahwa kita akan menang bersama lagi. Dan kita akan mempertahankan demokrasi di Ukraina. Dan di Eropa. Seperti 77 tahun yang lalu," tulisnya.