JAKARTA - Keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci mulai 4 Juni. Seluruh data jemaah haji reguler yang berhak berangkat pada 2022 sudah didata Kementerian Agama (Kemenag).
"Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kami optimalkan masa cuti Lebaran untuk finalisasi data jemaah haji reguler berangkat tahun 2022," ujar Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu 8 Mei.
Ia mengatakan, finalisasi data jemaah haji reguler 2022 dilakukan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Saiful menyebutkan, jemaah yang bisa berangkat haji tahun ini adalah mereka yang berusia maksimal 65 tahun, kelahiran sebelum tanggal 30 Juni 1957. Selain itu, mereka juga sudah menerima vaksinasi lengkap COVID-19.
BACA JUGA:
Menurutnya, finalisasi harus segera diselesaikan agar data tetap jamaah haji reguler yang berangkat tahun ini bisa diumumkan. Sehingga, mereka memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan.
"Alhamdulillah untuk data jamaah haji reguler berhak berangkat tahun 2022 per hari ini sudah selesai. Semua data sudah kami koordinasikan dengan Kanwil dan juga tim Siskohat. Proses berikutnya adalah penerbitan SK Dirjen PHU," tuturnya.
Ia mengatakan, data final jamaah berangkat tahun 2022 ini akan diumumkan melalui laman www.haji.kemenag.go.id agar jemaah bisa segera mengaksesnya. "Kami targetkan, awal pekan depan data sudah diumumkan," ucapnya.
Saiful mengungkapkan, tahun ini pemerintah Arab Saudi melalui aplikasi e-Haj mengumumkan bahwa jemaah haji reguler mendapat 92.825 kuota. Sementara untuk haji khusus, Saudi juga sudah menentukan jumlah kuotanya sebesar 7.226 jemaah.
Kuota petugas tahun ini berjumlah 1.901 orang. Sehingga, total jumlah kuota haji Indonesia adalah 100.051 orang.