JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) siap memberangkatkan kloter pertama jemaah haji khusus 1443H/2022M pada awal Juli 2022. Seiring penetapan kuota haji yang telah diberikan Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia.
"Tinggal menunggu daftar nama yang diturunkan dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag untuk merilis nama-namanya. Kalau kami berangkat nya paling di awal Juli 2022," ujar Waketum AMPHURI, Muhammad Azhar Gazali, Rabu, 20 April.
Azhar mengatakan, pihaknya tetap bersyukur meskipun kuota haji khusus 1443H/2022M yang ditetapkan sebanyak 7.226 jemaah dan kurang dari kuota 8 persen sesuai dengan ketentuan UU Nomor 8/2019.
Nantinya, kata Azhar, kuota haji khusus sebanyak 7.226 itu akan dibagi lagi kepada delapan asosiasi haji di Indonesia. Adapun AMPHURI diperkirakan mendapatkan kuota kurang lebih 2.000 jamaah.
"Kita ikut pemerintah, patut disyukuri haji bisa dilaksanakan di tahun ini. Mengenai kuota yang diberikan ke kita memang pemerintah menjadi penentu kebijakan, kami mengikuti regulasi yang dikeluarkan pemerintah," katanya.
Azhar mengungkapkan, pengurangan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi memang memperpanjang masa antrean di Indonesia. Tapi disisi lain, kata dia, memudahkan pemerintah dalam mengatur pelaksanaan ibadah haji karena dengan jumlah jemaah yang sedikit.
"Saya rasa pemerintah akan lebih mudah dan gampang mengurus jemaah haji. Begitupun ONH Plus juga, karena jatuhnya tidak banyak yang diurus," pungkasnya.
Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerima kuota haji 1443H/2022M dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 100.051 orang. Kloter pertama diperkirakan akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022.
BACA JUGA:
Kemenag telah mempersiapkan enam hal untuk pemberangkatan jamaah haji. Pertama, segera menerbitkan keputusan menteri agama terkait pembagian kuota provinsi. Kuota tersebut didistribusikan kepada provinsi masing-masing.
Kedua, Kemenag akan melakukan konfirmasi ulang kepada jemaah yang telah melunasi biaya haji 2020 dan berhak masuk dalam daftar yang kuota haji 1443H/2022M. Ketiga, Kemenag akan segera menyelesaikan proses penyiapan maskapai penerbangan untuk jemaah haji 1443H.
Keempat, penyelesaian tahapan-tahapan penyediaan layanan di Arab Saudi baik akomodasi, konsumsi, maupun transportasi. Kelima, Kemenag telah memulai proses pengurusan dokumen pemvisaan. Keenam, Kemenag tengah menyiapkan skema pembentukan kru rombongan dan kloter pemberangkatan untuk masing-masing provinsi. Kemenag akan menggabungkan beberapa sisa jemaah yang belum berangkat ke satu daerah terdekat.