Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur melakukan antisipasi terjadinya lonjakan urbanisasi dengan menggelar operasi yustisi usai libur cuti bersama dan libur Idulfitri 1443 Hijriah.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, operasi yustisi dilakukan untuk meminimalisir kedatangan warga dari luar Kota Pahlawan yang tidak membawa identitas.

"Kami melakukan penyisiran melalui operasi yustisi di seluruh wilayah di Kota Surabaya," katanya dilansir Antara, Jumat, 6 Mei.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga berkolaborasi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya hingga tingkat kelurahan.

"Jadi warga luar kota yang tidak membawa identitas atau KTP, nantinya akan ditampung oleh Dinsos," katanya.

Nantinya, lanjut dia, selama berada di Dinsos Surabaya, warga tersebut akan dilakukan penelusuran atau kroscek data. Setelah ditemukan, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos Jatim untuk melakukan proses pemulangan warga ke daerah asal.

"Jika warga tersebut berasal dari Jatim, maka akan kami pulangkan ke daerah asal setelah berkoordinasi dengan Dinsos Jatim," katanya.

Sedangkan bagi warga luar Jatim, Dinsos Surabaya akan meminta bantuan Dinsos Jatim untuk berkoordinasi dengan dinsos setempat, sebagai tindak lanjut proses pemulangan warga tersebut.

"Dinsos terus bersiaga untuk menangani kejadian tersebut setelah libur Lebaran. Diharapkan warga luar kota yang datang ke Surabaya tetap membawa kartu identitas dan memiliki tujuan yang jelas," katanya.

Dia menjelaskan para personel yang diterjunkan akan menyisir wilayahnya masing-masing dengan didampingi tiga pilar, yakni TNI-Polri dan kecamatan setempat. Kegiatan ini juga akan digelar serentak setelah libur cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Nantinya teman-teman akan menyisir semua lokasi di wilayahnya masing-masing dan biasanya kegiatan ini dilakukan serentak bersama tiga pilar," kata Anna Fajriatin .