Rangkaian Safari Prabowo ke Jatim: Didoakan Kiai Jadi Presiden 2024 Hingga Ketemu Gubernur Khofifah
(Prabowo saat bertemu dengan sejumlah tokoh di Jawa Timur || Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan kiai hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Jawa Timur. Kunjungan dilakukan dalam momen Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Pada kunjungannya yang dilakukan Selasa, 3 Mei kemarin, Prabowo sempat melakukan silaturahmi dengan sejumlah kiai di Jawa Timur. Menteri Pertahanan ini mengunjungi Kiai Achmad Muzakki Syah, pemimpin Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember.

Dia sengaja hadir karena Kiai Muzakki dikabarkan sedang sakit. Jadi selain datang untuk bersilaturahmi sekaligus menjenguk.

"Saya dapat kabar beliau sempat kurang sehat tapi hari ini saya hadir alhamdulillah beliau bisa menerima saya," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Rabu, 4 Mei.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan dirinya akan membantu pengobatan Kiai Muzakki agar kembali pulih. Dari sana, Prabowo kemudian berkunjung ke Pondok Pesantren Walisongo di Situbondo, Jawa Timur untuk bertemu Kiai Kholil As'ad.

Terkait dengan dua pertemuan ini, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Kiai Kholil dan Kiai Muzakki adalah sahabat lama Prabowo. Bahkan, Prabowo sebenarnya sudah lama ingin mengunjungi keduanya.

Hanya saja, karena sibuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan, kunjungan itu baru dilakukan saat ini di tengah momentum Idulfitri.

"Pak Prabowo memang direncanakan akan bersilaturahmi denga para ulama dan tokoh-tokoh di Jawa Timur. Salah satunya Kiai Kholil dan Kiai Muzakki yang memang sejak dulu Pak Prabowo ingin berkunjung," ungkap Muzani.

"(Namun, red) Karena kesibukan beliau sebagai Menhan dan sekarang adalah hari libur lebaran, Pak Prabowo akhirnya baru bisa berkunjung ke tempat sahabat-sahabat lamanya itu sekarang ini," imbuhnya.

Muzani membantah ada pembahasan politik dalam pertemuan dengan para tokoh agama tersebut. Prabowo, sambung dia, justru mendapat doa baik dari para sahabatnya agar selalu sehat dan niat baiknya menjadi presiden bisa dimuluskan.

"Tidak ada pembicaraan politik. Pertemuan hanya sebatas halal bi halal dan memperkuat tali silaturahmi antar sesama sahabat lama, disertai makan bersama dengan makanan khas pesantren seperti pecak terong dan ikan goreng," jelas Wakil Ketua MPR RI itu.

"Tadi Pak Prabowo didoakan baik oleh Kyai Kholil dan Kyai Muzakki, mendoakan Pak Prabowo selalu sehat, agar kemampuan serta niat-niat baik beliau bisa dimuluskan untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024," tambah Muzani.

Bicara soal produk pertanian bersama Khofifah di Surabaya

Selain bertemu dengan para kiai, Prabowo juga sempat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Persamuhan itu dilakukan di Gedung Grahadi, Surabaya.

Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Khofifah saling mengucapkan selamat hari raya. "Minal Aidin wal Faizin, Bu Khofifah," kata Prabowo.

"Mohon maaf lahir batin Pak Prabowo, monggo Pak," sambut Khofifah di lobi Gedung Grahadi.

(Prabowo saat bertemu dengan sejumlah tokoh di Jawa Timur || Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Prabowo didampingi Khofifah sempat melihat foto Gubernur Jawa Timur terdahulu. Selanjutnya, sambil menyantap makan malam keduanya sempat berdiskusi.

Pada diskusi itu, seperti yang disampaikan Muzani, Khofifah menyampaikan keberhasilan sepuluh kabupaten di Jawa Timur yang mampu menyuplai kebutuhan pangan untuk wilayah Indonesia Timur.

Selain itu, Khofifah juga memamerkan bahwa buah nanas merupakan salah satu produk pertanian unggalan dari Jawa Timur. Buah nanas tersebut berasal dari bibit unggulan yang benihnya ditemukan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan ditanam di lereng Gunung Kelud.

"Nanas ini ditanam dari lereng Gunung Kelud. Salah satu bibit unggulan yang benihnya ditemukan dari kampus IPB," kata Muzani.

Usai pertemuan tersebut, Prabowo dan Khofifah saling bertukar buku. Prabowo memberikan dua buku ciptannya berjudul Paradoks Indonesia dan Kepemimpinan Militer yang telah ditandatanganinya.

Sementara Khofifah memberikan buku berisi cerita perjalanan dan kerjanya sebagai Gubernur Jawa Timur.