JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak menyuguhkan nasi goreng saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendatangi kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan alih-alih menyajikan nasi goreng yang jadi kegemaran sejumlah politikus, termasuk Prabowo, Megawati menyuguhkan opor. Sebab, opor dinilai identik dengan perayaan Hari Raya Idulfitri.
"Nasi goreng enggak ada. Tadi nasi goreng enggak ada. Kalau lebaran harus lebih istimewa, kalau lebaran itu opor, ada udang," kata Eriko kepada wartawan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Mei.
Eriko mengatakan, nasi goreng buatan Megawati memang kerap dirindukan. Tapi, momen lebaran ini lebih pas jika menyajikan opor ayam.
"Nasi gorengnya yang paling istimewa tapi kalau lebaran pakai nasi goreng kan enggak pas, kayaknya, kalau kata orang Medan a,” ujarnya sambil tersenyum.
Eriko juga memastikan tak ada pembahasan soal politik dalam pertemuan dua tokoh itu. Megawati dan Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih banyak melempar canda.
Keduanya, sambung Eriko, juga kerap melempar candaan satu sama lain. "Karena Pak Prabowo sama Ibu Mega sebetulnya sangat humoris," tegasnya.
Selain itu, dirinya mengatakan kegiatan pertemuan antara Prabowo-Megawati sebenarnya sejak tak direncanakan. Apalagi, Megawati tidak melakukan open house untuk halal bihalal.
Namun, Prabowo tetap diterima karena sudah dianggap menjadi bagian keluarga.
"Ini kan tidak ada open house, hanya keluarga saja. Hanya terbatas. Jadi memang tidak ada. Tidak ada sama sekali (rencana ke sini, red)," ungkap Eriko.
"Saya rasa Pak Prabowo bukan lagi khusus. Tapi setiap lebaran beliau datang. Jadi memang bagian dari keluarga," imbuhnya.
BACA JUGA:
Senada dengan Eriko, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga mengamini Megawati tak melaksanakan open house. Bahkan, ini adalah kali pertama Presiden ke-5 RI itu bertemu dengan orang lain di kediamannya selama pandemi COVID-19.
"Ya betul selama pandemi memang (baru, red) kali ini. Ini pun secara terbatas bahkan dari DPP PDIP sebelumnya dilakukan secara daring," ujarnya.
Meski begitu, Hasto menyebut nantinya akan ada tokoh lain yang akan hadir di Teuku Umar. Tapi, dia belum memerinci siapa saja dan kapan.
"Ibu Mega dijadwalkan akan menerima beberapa tamu selama masa lebaran tersebut," pungkas Hasto.