Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pelaksanaan Idulfitri 1443 Hijriah berjalan lancar. Dia mengatakan meski berada di Yogyakarta tapi pelaksanaan salat Idulfitri di wilayah lain turut dipantaunya.

"Alhamdulillah tadi salat Id di Gedung Agung, di Istana, berjalan dengan baik, semuanya lancar dan alhamdulillah kita semuanya bisa melaksanakan Idulfitri tahun ini," kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa, 2 Mei.

"Tadi pagi juga kita pantau di semua kota, semua provinsi, semuanya berjalan dengan baik, alhamdulillah" imbuhnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyatakan arus mudik lebaran berjalan dengan baik dan lancar. Tapi, dia tak menampik telah terjadi kemacetan salah satunya di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Meski begitu, Jokowi menyebut kemacetan ini bukan karena pemerintah tak siap. Menurutnya, macet yang terjadi di sejumlah wilayah termasuk antrean di beberapa tempat terjadi akibat volume kendaraan yang tak sebanding dengan kapasitas fasilitas penunjang mudik, termasuk dermaga penyebrangan.

Apalagi, Jokowi bilang, jumlah pemudik saat ini mencapai 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor.

"Memang volume kendarannya yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada. Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan banyak kekurangan dalam pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, termasuk mudik. Tapi, dia memastikan pemerintah telah memaksimalkan pengamanan agar situasi tetap kondusif.

"Keamanan, alhamdulillah, kita maksimalkan meskipun memang di sana-sini ada masalah," kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 2 Mei.

Salah satu kekurangan yang dimaksud Mahfud adalah terjadinya kemacetan di sejumlah rute mudik yang dilalui masyarakat. Tapi hal ini, lumrah terjadi karena sulitnya membendung antusiasme para pemudik.

Selain itu, banyak juga pemudik yang belum memahami skema perjalanan yang sudah diatur oleh pihak kepolisian.

"Karena 87 juta rakyat itu bukan main banyaknya. Sehingga bisa terjadi misalnya banyak orang yang karena tidak mengerti pengumuman lalu pada jam yang masih ditutup lalu menyerbu ke pintu tol, ya macet dong, di Merak juga begitu," ungkapnya.

Meski begitu, Mahfud menyatakan pemerintah akan berupaya membuat mudik tahun ini tetap nyaman.