Bagikan:

MAKASSAR - PDI Perjuangan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membentuk 200 posko rumah perjuangan. Posko yang tersebar di 15 kecamatan Makassar ini untuk memperkuat jaringan partai memenangkan Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) di Pilkada Makassar. 

“200 posko rumah perjuangan yang kita bentuk untuk memperkuat barisan struktural partai dalam rangka memenangkan pasangan DILAN,” ujar Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Makassar Raisuljaiz dalam keterangan tertulis, Minggu, 11 Oktober.

Posko rumah perjuangan nantinya juga berfungsi guna memperkuat simpul-simpul pemenangan struktural partai yang sudah terbentuk di tingkat anak ranting dan ranting. PDIP Makassar juga melakukan training of trainer (TOT) Saksi.

“Seperti yang kita lakukan hari ini, kami kembali melakukan konsolidasi internal pasca Rakercabsus untuk untuk melakukan evaluasi dan monitoring sejauh mana pergerakan teman-teman struktural partai untuk memenangkan DILAN, dan ini akan dilakukan di 15 Kecamatan lainnya,” sambungnya.

Program Motor Dinas di RT/RW

Sementara itu, anggota DPRD Kota Makassar, HM Yunus, mengapresiasi program Dilan Cepat berupa penyediaan sepeda motor dinas di setiap RT/RW. Kendaraan operasional akan sangat mendukung kinerja petugas RT/RW.

"Ini merupakan program inovatif. Selama ini, kandidat cuma berlomba menjanjikan kenaikan insentif, padahal yang juga tidak kalah penting adalah fasilitas bagi petugas RT/RW. Nah, motor RT/RW pastinya mendukung mobilitas petugas dalam memberikan layanan publik secara langsung dari rumah ke rumah. Program ini patut diapresiasi karena akan membuat pelayanan publik lebih cepat dan lebih mudah," ujar Yunus.

Ketua Partai Hanura Kota Makassar ini mengatakan enyediaan fasilitas motor dinas menunjukkan besarnya kepedulian Dilan untuk petugas maupun Ketua RT/RW. Selain itu, motor RT/RW membuktikan program-program pasangan doktor dan dokter ini memang bersifat inklusif, dimana manfaatnya dirasakan semua pihak. 

"Penyediaan motor dinas untuk operasional ini merupakan jaminan dan bukti kepedulian Dilan untuk Ketua RT/RW, di samping komitmen penyesuaian insentif,” tuturnya. 

Sebelumya, Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, menyampaikan keberadaan motor RT/RW akan menunjang peningkatan kinerja petugas setempat dalam memberikan layanan publik. Selama ini, salah satu keluhan petugas RT/RW, selain insentif adalah persoalan mobilitas yang mungkin masih terbatas karena tak adanya kendaraan dinas. 

"Salah satu yang menjadi atensi dalam program-program Dilan adalah pelayanan publik, dimana ujung tombaknya adalah petugas RT/RW. Makanya, selain melakukan penyesuaian instentif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, juga kita siapkan sepeda motor dalam menunjang tugas, meningkatkan mobilitas demi pelayanan publik," ujar Deng Ical.

Keberadaan sepeda motor untuk RT/RW, menurutnya akan mendukung upaya pelayanan direct home service yang dicanangkan Dilan. Petugas RT/RW ke depan dituntut benar-benar aktif menjembatani pemerintah dan masyarakat dalam pembayaran PBB, iuran sampah dan tagihan lainnya. Termasuk layanan pengurusan berkas administrasi kependudukan. 

"Jadi sepeda motor itu diberikan dibarengi dengan tanggung jawab pemeliharaan dan peningkatan kinerja. Sepeda motor RT/RW itu akan sangat menunjang layanan direct home service berupa pembayaran PBB, iuran sampah dan tagihan lainnya serta layanan berkas administrasi kependudukan," kata Deng Ical.