Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyerahkan bantuan 305 unit ventilator senilai Rp93,4 miliar kepada Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk didistribusikan kepada RS BUMN dan RS rujukan dari pemerintah daerah. Bantuan tersebut sebagai bentuk kontribusi Pertamina di dalam penanganan COVID-19.

Bantuan alat kesehatan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati kepada Ketua Yayasan BUMN dan disaksikan Menteri BUMN Erick Tohir, Sesmen BUMN dan Dirut Pertamedika, di Jakarta, Jumat, 9 Oktober.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, bantuan tersebut merupakan dukungan Pertamina kepada tenaga medis yang bertugas di RS BUMN dan RS Rujukan COVID-19 dalam menangani pasien yang menderita kasus berat dan membutuhkan bantuan alat pernapasan.

"Dengan semakin tercukupinya kebutuhan peralatan medis, utamanya ventilator diharapkan akan semakin membantu pasien COVID-19 agar bisa segera pulih kembali, dan kembali produktif," tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Minggu, 11 Oktober.

Penyerahan bantuan ke Kementerian BUMN (dok. Pertamina)

Ventilator merupakan alat medis yang sangat penting dan dibutuhkan dalam menangani pasien. Karena itu, kata Fajriyah, sejak awal pandemi pada bulan Maret 2020 lalu, Pertamina langsung melakukan pengadaan ventilator. Ia mengatakan, secara bertahap, bantuan ventilator akan disalurkan ke Rumah Sakit Rujukan COVID-19.

"Dengan dukungan berbagai pihak, saat ini seluruh pengadaan ventilator sudah tuntas dan akan langsung didistribusikan melalui anak usaha Pertamina yakni Pertamedika," tuturnya.

Adapun bantuan ventilator yang didistribusikan melalui Pertamedika sebanyak 291 Unit akan didistribusikan kepada 70 RS BUMN, 9 Unit kepada RS Non BUMN dan 5 Unit kepada RS Rujukan melalui Pemprov Jawa Timur.

Seperti diketahui, hingga saat ini Pertamina telah menyerahkan bantuan 222.698 alat pelindung diri (APD), 692.526 masker dan 7.636 liter hand sanitizer beragam ukuran yang disebarkan ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, customer SPBU, Awak Mobil Tangki (AMT), masyarakat, serta instansi pemerintah. Bantuan tersebut terdistribusi kepada 124 Rumah Sakit, 112 Puskesmas dan 82 Posyandu.

Pertamina juga telah melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 6.433 titik lokasi diantaranya pada sarana ibadah, sekolah, SPBU dan fasum lainnya. Pemberian sarung tangan sebanyak 102.920 untuk petugas medis dan Awak Mobil Tangki (AMT).

Tak hanya bantuan berupa alat kesehatan, Pertamina juga turut membangun wastafel portable untuk Puskesmas dan fasum lainnya sebanyak 1.984 unit hingga 162.301 paket bantuan berupa makanan siap santap/sembako bagi petugas medis, jurnalis, pekerja sektor informal, kaum marginal dan lainnya.

"Bantuan penanganan COVID-19 dilakukan sebagai komitmen Pertamina mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 3 menjamin kehidupan yang sehat," tuturnya.

Selain itu, kata Fajriyah, Pertamina juga berkomitmen untuk senantiasa berbagi kebaikan dan membantu sesama anak negeri. Dengan dukungan seluruh stakeholder, Pertamina akan terus mendarmabaktikan peran dan kiprahnya untuk menjadi lokomotif pembangunan nasional demi kemajuan bangsa.