Bagikan:

JAKARTA - Demi meningkatkan status ekonomi di pesantren, Menparekraf Sandiaga Uno meluncurkan program “Juragan Lele Lalap”. Program tersebut menyasar wali murid dan santri pondok pesantren yang berada di Kampung Cisalak melalui budidaya ikan dalam ember (Budikdamber).

Program tersebut dilakukan dalam lawatan Sandiaga Uno ke Yayasan Pondok Pesantren Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

"Hari ini saya berkunjung ke Bantar Gebang, Kota Bekasi, untuk menyalurkan program wirausaha praktis budikdamber dan juga sayur mayur," ujar Sandiaga di lokasi, ditulis Senin 25 April.

Program ini bekerja sama dengan Rumah Siap Kerja (RSK) dan Rumah SandiUno Indonesia (RSI) dalam membangkitkan perekonomian pasca pandemi. Lewat program tersebut juga, Sandiaga berharap dapat membantu warga sekitar dalam menangani kenaikan harga bahan pokok.

Warga Bekasi mana suaranya?Tadi pagi saya berkunjung ke Bantar Gebang, Kota Bekasi, untuk menyalurkan program wirausaha praktis Budikdamber dan juga sayur mayur, sebagai bagian dari respon cepat kami untuk membantu warga di tengah harga-harga bahan pokok yang naik. pic.twitter.com/M0qjNsV9hu

— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) April 24, 2022

"Kegiatan juragan lele lalap dapat membantu warga di tengah harga bahan pokok yang melonjak. Sehingga peluang usaha dan lapangan kerja tercipta," kata Sandiaga.

"Kita harapkan juga dengan adanya pemberdayaan ini dapat meningkatkan nilai ekonomi, dari usaha kita untuk memasuki era baru pasca pandemi yang lebih baik," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Sandiaga memberikan 200 unit ember budidaya ikan lele. Menparekraf juga memberikan 10.000 benih ikan lele dan 1.600 lubang tanam kangkung.

Lebih lanjut, program ini juga memberikan pelatihan dan pendampingan hingga masa panen pertama. Diharapkan, kegiatan ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

"Program ini juga diberikan pelatihan dan pendampingan pada proses panen pertama," ucap Sandiaga.