Pengangguran yang Aniaya Calon Istri Bersama Dua Temannya, Berkali-kali Perkosa Korban Sampai Tewas

JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, ternyata ketiga tersangka berinisial MBA alias Ale (19), AK (19) dan AS (17) sempat melakukan pemerkosaan terhadap korban berinisial TM (21) alias Nia.

"Tersangka memperkosa korban secara bergantian, informasi yang diperoleh kurang lebih 8 kali korban diperkosa," kata AKBP Wisnu kepada VOI, Senin 25 April.

Lebih lanjut, Kasat menjelaskan pada saat tersangka melakukan aksi pemerkosaan, mereka melakukannya secara bergilir. Ketika tersangka juga memiliki peran masing-masing ketika aksi bejat itu terjadi.

"Pemerkosaan dilakukan secara bergilir. Tersangka MBA, AK, dan AS punya peranan masing-masing, ada yang megang tangan kaki," ujarnya.

Setelah dilakukan pemerkosaan, korban melakukan perlawanan dengan cara berteriak. Namun salah satu pelaku membekap korban dengan menggunakan bantal dan memukul hingga korban pingsan.

"Mengetahui korban pingsan, akhirnya korban dibawa ke rumah tersangka MBA. Setelah bawa ke rumah, lalu korban dibawa ke rumah sakit Tarakan. Korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Selanjutnya pihak RS Tarakan menghubungi Polsek Kemayoran dan melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, ketiga tersangka berhasil ditangkap dirumahnya maisng-masing.

"Dari hasil pemeriksaan, mereka mengakui perbuatannya telah memperkosa dan melakukan pembunuhan. Tersangka dijerat Pasal 285 KUHP, 170 ayat 2 huruf 3 dan jo pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari 13 tahun penjara," tegasnya.

Ketiga tersangka ditahan di Mapolsek Kemayoran guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Barang bukti yang disita ada bantal, sprei, selimut, pakaian, pakaian dalam korban, kondom dan barang-barang pribadi lainnya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita berinisial TM alias Nia (21) ditemukan tewas dibunuh sang kekasih berinisial MBA alias Ale (19) dan dua teman kekasihnya berinisial AK (19) dan AS (17) di sebuah Indekost Jalan Sumur Batu, RW 02, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Kejadian terjadi pada Jumat 22 April, sekitar pukul 23.30 WIB.