JAKARTA - Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menjelaskan, kasus kecelakaan mobil Toyota Camry yang sempat viral di media sosial Instagram akhirnya mulai terungkap.
Hal itu diketahui setelah Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat meminta keterangan terhadap AB (24) pengemudi Camry.
Menurut Kompol Purwanta, kecelakaan terjadi di Jalan Raden Saleh, depan masjid Al-Makmur, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin 18 April sekitar pukul 00.30 WIB.
Saat itu, mobil Camry yang dikemudikan oleh AB terlibat kecelakaan dengan motor yang dikemudikan oleh DNL (24).
"Awalnya pengemudi Camry berniat mengantar pulang teman dekatnya di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Karena tidak mengetahui jalanan di daerah Menteng itu, pengemudi menggunakan aplikasi Google Map dan diarahkan melalui jalan Kramat V, Senen, Jakarta Pusat," kata Kompol Purwanta kepada wartawan, Jumat 22 April.
Setelah melintas di Jalan Kramat V, Senen, secara tiba-tiba pengemudi diteriaki oleh warga sekitar yang lagi nongkrong di kawasan tersebut.
BACA JUGA:
"Lalu pengemudi diketok kacanya oleh warga dan terjadi cekcok mulut," ujarnya
Setelah ada salah satu warga yang menyuruh AB kembali berjalan, AB langsung tancap gas meninggalkan lokasi. Namun ketika AB menginjak pedal gas mobilnya, Camry itu sempat mengenai salah satu kendaraan warga dan AB tetap kabur.
Warga pun mengejarnya. AB memacu mobilnya melewati Jalan Raden Saleh, Menteng. Sementara AB yang mengetahui bahwa dirinya dikejar warga, AB sempat berhenti di depan Masjid Al Makmur, Jalan Raden Saleh.
Namun lagi-lagi. Mobil yang dikemudikan AB kembali menabrak motor yang dikendarai DNL di sebelah kiri mobil yang dikendarai AB.
"Jadi AB ini menabrak DNL di Jalan Raden Saleh, Menteng. AB sebelumnya juga menyenggol kendaraan di Jalan Kramat V," ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, DNL alami luka di gigi patah. Motor DNL itu ditabrak mobil Camry yang dikemudikan AB justru terseret di bawah mobil sejauh 1 kilometer dari arah Cikini, Jalan Raden Saleh.
"AB melanjutkan perjalanannya melewati jalan Salemba Raya lalu mengarah ke Gunung Sahari. Setelah melewati Pasar Baru, mobil kembali menabrak pengendara ojek online," katanya.
Namun di lokasi ini, AB membawa pengemudi ojek online itu ke Rumah Sakit Husada.
"Di RS Husada sudah diselesaikan mengenai biaya rumah sakit dan kerusakan kendaraannya. Tidak ada tuntutan dari kedua belah pihak," terangnya.