JAKARTA - Pengemudi Toyota Camry yang viral di media sosial karena terlibat tabrak lari dan dikejar warga di kawasan Jakarta Pusat, justru melaporkan kasusnya ke Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat 22 April.
Pengemudi Camry berinisial AB (24) itu melaporkan atas kasus pengeroyokan yang dialaminya di Jalan Kramat V, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat yang terjadi pada Senin 18 April, kemarin.
Kejadian pengeroyokan bermula dari rasa penasaran seorang pria yang berstatus sebagai mahasiswa terhadap warga di Jalan Kramat V. Setelah dirinya memberikan pengobatan di RS Husada terhadap pengendara ojek online (ojol) yang ditabrak di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, dia pun menghubungi dua orang teman lainnya.
Selanjutnya, pengemudi mobil Camry yang tercatat sebagai warga Jagakarsa itu bersama rekannya kembali mendatangi Jalan Kramat V, Kecamatan Senen. Mereka datang karena tidak terima atas perlakuan warga.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menjelaskan, sesampainya di Jalan Kramat V, Kecamatan Senen, pengemudi Camry dan warga sekitar akhirnya kembali cekcok.
BACA JUGA:
"Terjadilah pengeroyokan terhadap pengemudi Camry. Setelah adanya pengeroyokan, pengemudi Camry mengalami luka-luka. Kemudian melaporkan pengeroyokan itu ke SPKT Polres Jakarta Pusat," katanya kepada wartawan, Jumat 22 April.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video aksi kejar - kejaran terhadap mobil sedan Toyota Camry bernopol B 1396 SAJ diunggah akun media sosial Instagram.
Video itu menampilkan sejumlah pengendara motor mengejar mobil yang diduga pelaku tabrak lari di kawasan Jakarta Pusat.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sutiyono menjelaskan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi ketika kendaraan Toyota Camry berjalan dari Timur ke Barat di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat.
"Sesampainya di depan Masjid Al-Makmur, mobil itu menabrak motor Viar yang dikendarai DNL. DNL berjalan searah di jalan tersebut," ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka gigi atas tengah patah dan tangan beset.
"Korban sudah dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perobatan," ucapnya.
Sementara ketika dikonfirmasi adanya benda yang terseret mobil, Kanit menjelaskan bahwa benda itu adalah motor milik korban.
"Yang terseret motornya aja," ujarnya.
Terkait
