Polres Jaksel Bakal Panggil Saksi Baru Demi Ungkap Kasus Pengeroyokan yang Melibatkan Bos PS Store Putra Siregar
Putra Siregar dan Rico Valentino dijadikan tersangka atas kasus pengeroyokan di Jakarta Selatan/ Foto; IST

Bagikan:

JAKARTA - Polisi terus mendalami kasus pengeroyokan yang dilakukan Putra Siregar dan dan Rico Valentino dengan korban Nuralamsyah di Caffe Code, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Maret, pukul 02.30 WIB. Setelah memanggil Chandrika Chika, akan ada saksi baru, seorang wanita.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, teman perempuan Chika berinisial N sebagai saksi baru dalam kasus ini dan akan segera dipanggil untuk diperiksa. Hal ini dilakukan agar mengetahui kejadian yang melibatkan bos gerai handphone PS Store, Putra Siregar.

"Nanti yang inisial N temannya itu, tentang mereka berbicara apa, apakah itu benar-benar terjadi seperti itu yang disampaikan. Chika nanti kita gali lewat temannya itu, " kata Ridwan saat dikonfirmasi, Jumat, 22 April.

Ridwan menuturkan hingga saat ini Polres Metro Jakarta selatan telah memeriksa lima saksi terkait kasus Putra Siregar tersebut.

"(Diperiksa) Sudah lima (orang)," jelasnya.

Kronologis versi Chika.

Kejadian bermula saat Putra Siregar dan Rico Valentino datang ke kafe di Cikajang, Jakarta Selatan. Di meja lain sudah ada korban, Nur Alamsyah, bersama teman-temannya.

"Si Chika saat itu belum datang, jadi dia membelakangi," kata Ridwan.

Setelah tiba di kafe, Chika kemudian menemui teman perempuannya yang ada di meja di dekat korban Nur Alamsyah. Setelah itu, Chandrika Chika bertemu dan berbincang.

"Kemudian mereka berpelukan dan Chika sambil menangis," katanya.

Melihat hal itu, tersangka Rico mendatangi meja korban. Tanpa basa basi, Rico memukul korban.

"Dengan posisi seperti itu, Rico datang ke meja korban dan melakukan pemukulan secara spontan," kata Ridwan.

Chika menyebut Rico tengah kehilangan kendali, akibat dalam kedaan mabuk.

"Pada saat itu Rico out control, dari keterangan dia pada saat itu Rico mabuk," Kata Ridwan setelah pemeriksaan Chika.a