Usut Aliran Dana Robot Trading, Giliran Manajer Klub Basket Bima Perkasa Asal Yogyakarta Diperiksa Bareskrim
Dok VOI

Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri tak hanya memeriksa sejumlah artis terkait aliran dana robot trading DNA Pro. Sebab, penyidik juga bakal meminta keterangan manajer klub basket Bima Perkasa.

"Manajer klub Bima Perkasa saudara IP menyampaikan akan memenuhi dan menghadiri panggilan penyidik sebagai saksi," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Kamis, 21 April.

Pemeriksaan terhadap manajer klub basket asal Yogyakarta ini rencananya berlangsung siang hari ini.

Nantinya, penyidik akan mendalami soal sponsorship. Sebab, klub Bima Perkasa melalui akun instagramnya @bimaperkasajgj sempat mempromosikan kegiatan Gala Dinner & Launching Partnership dengan DNA Pro yang dilaksanakan di Hotel Tentrem, Yogyakarta, pada 7 November 2021.

Sementara mengenai perkembangan penyidikan, setidaknya sudah 10 saksi korban dan beberapa ahli yang dimintai keterangan.

"Total saksi korban yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 10 orang, kemudian melakukan pemeriksaan saksi ahli dari kementerian perdagangan," kata Gatot.

Sebagai informasi, perusahaan robot trading DNA Pro dilaporkan 242 membernya atas dugaan investasi bodong. Jumlah kerugiannya mencapai Rp73 miliar.

Ratusan korban ini bergabung dengan DNA Pro sejak April 2021 hingga Januari 2022. Mereka terbuai iming-iming pencairan dapat dilakukan kapan saja tanpa ada batas nominal.

Ada pun, Bareskrim sudah menetapkan 12 tersangka dalam tersebut. Tujuh di antaranya sudah ditangkap dan ditahan, sisanya masih diburu keberadaannya.