JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Endra Zulpan menyebut kepolisian telah menerima tujuh pemberitahuan kegiatan aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh pada hari ini.
Aksi tersebut di gelar di kawasan Istana Negara, Monumen Nasional, dan depan gedung DPR RI. Dalam penjangaan aksi hari ini, Polda Metro Jaya akan melakukan filterisasi terhadap peserta aksi.
"Polda Metro Jaya, untuk kegiatan hari ini, akan berlakukan filterisasi terhadap semua elemen yang akan melakukan kegiatan menyampaikan pendapat di beberapa titik yang mereka tuju, di antaranya DPR maupun istana," kata Zulpan saat ditemui di kawasan Monas, Kamis, 21 April.
09.25 Dalam rangka Filterisasi antisipasi kegiatan aksi penyampaian pendapat, Polri Restro Jakarta Timur melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan truk di perbatasan Jakarta Timur - Depok Jl. Raya Bogor Pasar Rebo. pic.twitter.com/zdz4v2D5U1
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) April 21, 2022
Filterisasi ini bertujuan untuk mendeteksi massa dan mencegah penyusup bergabung dalam elemen barisan peserta aksi.
"Sehingga, kita harapkan dengan adanya filterisasi, tidak ada penyusup yang masuk di dalam kelompok tersebut. Kemudian filterisasi ini kita akan mengetahui juga kelompok mana yang memang sudah berikan pemberitahuan kepada kepolisian," tutur Zulpan.
Karenanya, Zulpan menegaskan bahwa kelompok yang tidak melayangkan surat pemberitahuan aksi kepada Polda Metro Jaya lebih baik membatalkan niat mereka untuk ikut aksi.
BACA JUGA:
"Kepada mereka yang tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya, kami harap tidak ikut bergabung dalam aksi hari ini agar tidak menjadi persoalan bagi kelompok lain yang sudah melakukan pemberitahuan," ujar dia.
Sebagai informasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) berencana menggelar aksi unjuk rasa, pada hari ini.
Polda Metro Jaya bakal menerapkan skema lalu lintas saat aksi unjuk rasa mahasiswa di kawasan Istana Negara dan DPR/MPR. Dalam skema itu beberapa ruas jalan pun ditutup.