JAKARTA - Massa aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang didominasi oleh buruh berjalan menuju kawasan Patung Kuda dari Tugu Tani.
Pantauan VOI pukul 15.15 WIB, Selasa, 20 Oktober, mereka akan bergabung dengan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya, yakni meminta Presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu UU Cipta Kerja.
"Ayo kita ke Patung Kuda, kita orasi disana, kita gabung dengan yang di sana" kata salah satu massa aksi dari buruh dari mobil komando.
BACA JUGA:
Adapun saat ini ruas jalan di Tugu Tani saat ini sudah ditutup. Polisi terlihat berjaga-jaga untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Polisi sebelumnya sudah menyisir orang-orang yang tak terkait dengan demo untuk mengantisipasi penyusup. Massa yang kebanyakan remaja dicegah masuk ke lokasi demo di Patung Kuda.
Di Silang Monas, polisi mengecek barang bawaan pendemo. Satu per satu mahasiswa diperiksa isi tasnya guna menghindari barang-barang berbahaya saat menyuarakan aspirasi.
Demo hari ini dikawal 20 ribu personel gabungan TNI/Polri dan Pemprov DKI Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, 20 ribu personel itu tidak langsung diterjunkan semua ke lapangan. Baru 10 personel yang diturunkan.
"Kami sudah siapkan pengamanan hari ini sekitar 10.587 personel (yang sudah di lapangan)," ujar Yusri kepada wartawan, Selasa, 20 Oktober.
Sementara sisanya baru akan diturunkan apabila terjadi penambahan massa aksi atau terjadi kericuhan pada unjuk rasa kali ini.
Berikut tambahan video dari aksi teatrikal yang kami narasikan sebelumnya.
(Dok. https://t.co/XsuChnxzY8) pic.twitter.com/DOipLmGTOB
— voi.id (@voidotid) October 20, 2020