JAKARTA – Muncul spekulasi perihal kasus kebakaran yang menewaskan lima orang dalam satu keluarga di Jalan warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa dini hari, 12 April. Dalam peristiwa tersebut diduga para korban kesulitan membuka pintu rolling door lantaran terkunci dari luar.
Senada dengan situasi tersebut, muncul dugaan yang menyatakan bahwa salah satu anak anggota keluarga yang malam itu tidak ada di rumah, telah mengunci pintu ruko dari luar.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Prenata Vivaldy memastikan bila pintu rolling door dikunci bukan dari luar. Hal itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Ricky menambahkan, saat anak pertama, BJS (inisial), keluar rumah (ruko) karena main futsal, bersamaan dengan kepulangan adiknya. Saat itu, kata Ricky pintu rolling door langsung dikunci oleh adiknya.
"Bukan (dikunci dari luar), jadi saat anak pertama (BJS) keluar, adiknya masuk ke dalam sehingga dikunci dari dalam," jelas Ricky saat dihubungi VOI, Selasa, 12 April.
BACA JUGA:
"Jadi dikunci dari dalam, jadi tidak digembok dari luar atau gimana," sambungnya.
Ricky menjelaskan, setiap anggota keluarga itu memegang kunci rolling door masing-masing. Namun karena pada saat kejadian api sudah membesar, para korban panik sehingga kesulitan mencari kunci rolling door.
"Jadi mereka itu punya punya kunci masing-masing. Pas ada asap kuncinya enggak ketemu," terang Ricky.
Diberitakan sebelumnya, Satu ruko yang dijadikan bengkel motor terbakar di Jalan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa dini hari, 12 April. Sebanyak lima orang yang terdiri dari ayah, ibu dan anak tewas bersamaan dalam ruangan tersebut. Mereka adalah DWS (50), JVT (50), DRS (25) A (15) dan L (10).