Pemenang Lotre Rp3,1 Triliun Ini Memilih untuk Mendirikan Yayasan Pelestarian Lingkungan, Dibanding Bangun Istana dan Mobil Sport
Ilustrasi lotre. (Unsplash/Waldemar Brandt)

Bagikan:

JAKARTA - Alih-alih menggunakan uang mendadak yang diperolehnya untuk kebutuhan diri sendiri, pemenang lotere ini memilih untuk mengamalkan seluruh uang yang diperolehnya untuk amal.

Bukan nilai yang kecil, sebab ia memenangi EuroMillions Jackpot senilai 200 juta euro atau sekitar Rp3.130.503.030.000 untuk mendirikan yayasan lingkungan, yang akan melindungi hutan dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Menariknya, pria pemenang lotre ini memilih untuk tetap tidak dikenal dan tidak menginginkan pengakuan apa pun, terkait sumbangan yang diberikannya.

"Mimpi saya tidak pernah untuk mendapatkan perahu, istana atau mobil sport lainnya, itu berguna dan memberi makna pada uang ini, dengan dampak positif yang maksimal," kata pria yang akrab disapa Guy itu dalam surat terbukanya, seperti melansir Euronews 8 April.

Guy menamai yayasan itu dengan nama Anyama, sebuah kota di Pantai Gading, Afrika. Dia diketahui pernah tinggal di sana, meskipun tidak ada lagi yang diketahui tentang hubungannya dengan negara Afrika barat itu.

ilustrasi lotre
Ilustrasi. (Pixabay/Hermann)

Guy, yang telah diidentifikasi oleh media Prancis sebagai pensiunan yang tinggal di selatan Prancis, memenangkan lotere 200 juta euro pada Desember 2020.

Dia mengatakan, dia hanya membeli tiket lotre selama 'jackpot penting', dengan satu-satunya tujuan mengabdikan bagian terbesar dari setiap kemenangan potensial, untuk pembentukan yayasan yang akan mendukung perlindungan lingkungan.

Setelah kemenangannya, dia segera mengungkapkan keinginannya untuk menggunakan uang itu untuk kebaikan yang lebih besar, saat dia menulis, "Dana abadi Anyama adalah hasil dari keinginan yang kuat untuk bertindak bagi alam dan manusia yang telah saya miliki selama bertahun-tahun."

"Di atas segalanya, itu adalah ekspresi dari keyakinan yang ingin saya bagikan dengan sebanyak mungkin orang: memberi membuat orang bahagia, dan merupakan pengungkit yang luar biasa untuk mengubah kemarahan menjadi tindakan nyata dan bermanfaat.”

Pantai Gading telah mengilhami tujuan yayasan, meskipun upaya Anyama akan fokus pada Prancis (daratan dan wilayah luar negeri).

ilustrasi euro
Ilustrasi. (Unsplash/lilzidesigns)

"Selama hidup saya, saya telah menyaksikan di Pantai Gading tak henti-hentinya dilalui truk bermuatan pohon yang ditebang di hutan Burkina Faso, sebelumnya Volta Atas. Balet truk ini sangat membuat saya, marah," tulis pria itu dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs web yayasan.

Sementara tim yang bekerja untuk yayasan didokumentasikan dengan baik di situs web, nama pendirinya tetap menjadi misteri. Pria itu mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Parisien, rencananya adalah untuk terus hidup 'damai' dan sebijaksana mungkin.

La Française des Jeux, perusahaan yang mengelola lotre di Prancis, telah mengkonfirmasi donasinya. Berbicara kepada AFP, kepala hubungan pemenang besar FDJ Isabelle Césari mengatakan sumbangan itu adalah 'pertama yang hebat'.

"Keuntungannya sudah luar biasa, tetapi untuk melakukan pekerjaan kemurahan hati dengan proporsi ini cukup luar biasa," ujarnya.

"Jadi itulah yang saya lakukan hari ini dengan menciptakan Anyama, yang bertindak untuk kepentingan kebaikan bersama, dengan satu semboyan: lindungi yang hidup."

Untuk diketahui, yayasan yang terdaftar di Paris tersebut akan fokus pada perlindungan keanekaragaman hayati, pelestarian dan regenerasi hutan, serta mendukung pengasuh keluarga.