JAKARTA - Sebanyak 64 calon pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan lolos tahapan uji kompetensi manajerial dan sosial kultural untuk menduduki 11 jabatan pimpinan tinggi (JPT) Madya dan Pratama. Selanjutnya, mereka akan menjalani tahapan lanjutan yaitu wawancara.
"Jadi tes tahapan berikutnya yaitu wawancara, kami akan selenggarakan mulai hari Rabu, bertempat di KPK," kata Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) JPT Madya dan Pratama, Dwi Wahyu Atmaji di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 11 April.
Seluruh pejabat yang ikut uji kompetensi pada tahapan sebelumnya dinyatakan lolos setelah mendapat nilai yang memenuhi syarat. Usai tahapan ini, Dwi mengatakan, puluhan calon pejabat ini akan menjalani tes wawancara.
"Dengan rentang nilai mereka yang MS itu adalah nilainya lebih besar atau sama dengan 80 persen, kemudian masih memenuhi syarat itu rentang nilainya 68 sampai dibawah 80 atau sampai 79 koma sekian, ketiga kurang memenuhi syarat itu bila lebih kecil dari 68 persen," ungkapnya.
"Jadi seluruh peserta sebanyak 64 peserta, kan ada 10 jabatan masing-masing 6 dan 1 jabatan isinya 4 jadi totalnya ada 64. Jadi seluruh 64 peserta ini mengikuti tes tahapan berikutnya," imbuhnya.
Ada pun tahapan tes wawancara akan dilakukan pada Senin, 18 April mendatang. "Mereka yang MS (Memenuhi Syarat) itu adalah nilainya lebih besar atau sama dengan 80 persen," ujarnya.
"Jadi tes tahapan berikutnya yaitu wawancara, kami akan selenggarakan mulai hari Rabu, bertempat di KPK. Ini tiap-tiap jabatan berbeda-beda karena paling banyak itu adalah kelompok dari tiga itu ada beberapa peserta, sehingga pelaksanaannya akan berlangsung sampai dengan hari Senin minggu depan," jelas Dwi.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, untuk posisi Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK mereka yang lolos ada enam orang di antaranya Didik Agung Widjanarko yang berasal dari KPK dan Hery Santoso dari Polri.
Selanjutnya, untuk Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat ada enam orang yang lolos di antaranya Eddy Cahyono Sugiarto dari Kementerian Sekretaris Negara, Malikus Zahar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Wawan Wardiana dari KPK.
Untuk Deputi Penyidikan ada enam orang yaitu Budi Sokmo Wibowo yang merupakat Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) KPK, Dirreskrimum Polda Jatim Totok Suharyanto, Irwasda Polda Bali Awang Joko Rumitro, Kabagpenkompeten Robinkar ESDM Polri Asep Guntur Rahayu, Kabagpinpam Ropaminal Divpropam Polri Edgar Diponegoro, dan Sespusinafis Bareskrim Polri Yaved Duma Parembang.