Kondisi Medan Terkini: Gedung DPRD Sumut Sepi, Mahasiswa Batal Demo
Kondisi Gedung DPRD Sumut di Medan/Satria H-VOI

Bagikan:

MEDAN - Demonstrasi yang dilakukan kelompok mahasiswa yang tergabung di Aliansi BEM Sumut bersatu di gedung DPRD Sumatera Utara, batal digeelar.

Pantauan VOI di lokasi, terlihat aktivitas di gedung DPRD Sumatera Utara berjalan seperti biasa. Terlihat belasan petugas Satpol PP berjaga di depan gedung. 

Arus lalu lintas menuju ke gedung DPRD Sumut juga terpantau lancar. 

Presiden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), M Rizki Fadillah mengatakan, batalnya aksi tersebut lantaran pihaknya masih akan melakukan konsolidasi akbar, malam nanti. 

"Kalau hari ini kita tahap konsolidasi akbar dari aliansi BEM Sumut Bersatu. Ini yang keempat," kata Rizki kepada VOI, Senin, 11 April. 

Dia menuturkan, konsolidasi tersebut sudah 3 kali dilakukan. Dijelaskannya, konsolidasi tersebut sudah dihadiri 14 kampus di Kota Medan. 

"Kita kasih PR masing-masing kampus melakukan konsolidasi ke internalnya biar gerakannya diperkuat," sebutnya. 

Rizki belum bisa memastikan kapan Aliansi BEM Sumut Bersatu turun ke jalan. Semua keputusan, katanya, akan diambil dalam konsolidasi akbar nanti. 

"Dalam minggu ini kemungkinan turun, tapi bukan saya yang ambil keputusan, dalam forum bakal dibahas kapan turun, termasuk sasaran aksinya. Saya tak koordinator, kita masih tahap konsolidasi," jelasnya. 

Selain itu, Rizki menegaskan, tidak ada perbedaan persepsi diantara belasan kampus yang tergabung dalam BEM Sumut Bersatu tersebut. 

"Nggak ada perbedaan persepsi, kita membahas isu apa-apa aja yang ditangkap. 

Masing-masing kampus ditugaskan mengkaji, di konsolidasi akbar inilah dituangkan," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga tidak akan terpengaruh dengan penegasan Presiden Joko Widodo yang menolak wacana 3 periode atau pun penundaan pemilu. Ia menduga, pernyataan Jokowi itu hanya bertujuan mereduksi isu yang berkembang. 

"Itu tetap kita perlu suarakan. Sumut punya suatu keresahan, jangan jadi langkah untuk mereduksi isu kita," ujarnya.