JAKARTA - Dinas Perhubungan Provinsi Lampung sudah mengatur strategi untuk menghadapi lonjakan pemudik yang datang dalam masa mudik Lebaran tahun 2022.
"Bersama pihak terkait seperti Polda telah dibuat manajemen rekayasa saat arus mudik ataupun arus balik nanti agar kepadatan bisa diurai, sebab berdasarkan prediksi ini cukup berisiko mengalami penumpukan," ucap Kadishub Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, Jumat 8 April dilansir dari Antara.
"Untuk arus mudik dan balik ini memang sudah mulai kita persiapkan juga dari jauh hari. Sebab keduanya cukup penting dan jadi perhatian kita bersama," ia menambahkan.
Pemda bersama otoritas terkait antara lain menyiapkan skema buka tutup pintu jalan tol untuk mengatasi kemungkinan terjadi kepadatan lalu lintas kendaraan pada masa mudik Lebaran.
Selain itu, menurut dia, sarana dan prasarana pendukung seperti sarana transportasi untuk pemudik juga disiapkan.
"Dari udara sudah ada 12 penerbangan dengan empat maskapai, dari transportasi laut juga sudah menyiapkan 74 kapal," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah juga sudah mempersiapkan diri untuk mengatasi kemungkinan terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan penyeberangan.
"Tidak menutup kemungkinan penumpukan di pelabuhan penyeberangan akan terjadi meski sudah pakai online, karena kadang penumpang tidak sabar. Jadi ini yang akan dipantau terus," katanya.
BACA JUGA:
Pemerintah pusat sudah melonggarkan aturan mengenai pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19. Setelah selama dua tahun membatasi warga mudik untuk berlebaran di kampung halaman, tahun ini pemerintah memperbolehkan warga mudik dengan syarat sudah menjalani vaksinasi COVID-19.
Jumlah warga yang mudik pada libur Lebaran tahun 2022 diperkirakan sampai 85 juta orang. Arus mudik diperkirakan memuncak pada 30 April sampai 1 Mei dan arus balik diperkirakan mencapai puncak pada 7 sampai 8 Mei 2022.