Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembagunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan mudik Lebaran dengan ketat.

Sebab, meskipun pemerintah telah merelaksasi pengetatan kegiatan dan masyarakat telah dibolehkan mudik pada tahun ini, namun risiko penularan COVID-19 tetap ada.

Hal ini disampaikan Muhadjir usai rapat terbatas mengenai persiapan menghadapi Idulfitri 1443 H yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Bapak Presiden meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan yang ketat, betul-betul tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu. Sehingga, semua orang bisa menikmati mudiknya dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat," kata Muhadjir dalam tayangan Youtube Sekretriat Presiden, Rabu, 6 April.

Karena itu, Jokowi menekankan bahwa pelaksanaan vaksinasi, terutama dosis kedua dan dosis ketiga (booster) digencarkan, terutama pada masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman.

Hal ini, lanjut Muhadjir, diperlukan untuk meningkatkan imunitas pada warga yang melakukan perjalanan, sehingga potensi penularan virus corona bisa ditekan.

"Berdasarkan hasil uji lapangan menunjukkan bahwa memang booster adalah menjadi faktor yang sangat determinan di dalam upaya kita untuk menekan angka kasus maupun angka kematian dalam kaitannya COVID ini. Kenapa? Karena kalau orang sudah di-booster itu, tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibanding yang belum mengikuti booster," urainya.

Maka, pada momentum Ramadan ini, pemerintah mengupayakan pelaksanaan vaksinasi pada malam hari saat ibadah salat Tarawih.

Muhadjir mengimbau masyarakat yang berniat melakukan mudik untuk segera mendaftarkan diri dan berkunjung ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran, terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah.

"Sekali lagi yang kami tekankan pada kesempatan ini marilah semuanya yang akan sudah berniat untuk mudik untuk segera melakukan vaksinasi, terutama yang sudah vaksin kedua untuk bisa melaksanakan vaksin booster," jelasnya.

Dalam rapat tersebut, lanjut Muhadjir, Jokowi juga mengingatkan dua hal yang harus menjadi perhatian jajarannya yaitu ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) dalam menyongsong mudik Idulfitri tahun ini.

"Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap dan ada beberapa hal lagi yang sifatnya masih akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini," imbuh dia.