BOGOR - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menerima stok vaksin penguat atau booster sebanyak 5.845 vial Astrazeneca untuk mengejar target 30 persen atau 245.833 orang dari 819.444 warga sasaran selama Ramadhan 1443 Hijriah.
"Datangnya kemarin sore, penggunaan satu vial tergantung vaksinasi masing-masing warga sebelumnya, menggunakan vaksin sinovac atau Astrazeneca juga," kata Kepala Dinas Kesehatan Sri Nowo Retno dilansir Antara, Selas,a 5 April.
Retno menyampaikan sebanyak 5.845 vial vaksin itu penyebarannya kepada masyarakat dibagi oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor, Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606 Kota Bogor.
Dalam satu vial Astrazaneca, kata dia, bisa memenuhi 20 orang vaksin penguat jika sebelumnya vaksinasi menggunakan Sinovac. Hal itu karena warga yang mendapatkan dosis kesatu dan kedua Sinovac hanya membutuhkan setengah dosis Astrazeneca untuk vaksinasi penguatnya.
Akan tetapi, satu vial vaksin Astrazaneca juga hanya bisa digunakan untuk 10 orang vaksinasi penguat bagi masyarakat menggunakan vaksin yang sama sebelumnya.
"Insyaallah tetap bisa mengejar target," ujarnya.
BACA JUGA:
Retno menuturkan stok vaksin yang mulai tersedia kembali bisa didapatkan masyarakat melalui sentra-sentra vaksin yang disediakan, baik di mal maupun Puskesmas.
Merujuk kepada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 13 tahun 2021 yang menyebutkan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa dan boleh dilakukan sepanjang tidak menyebabkan bahaya.
Dengan dasar itu, Dinkes Kota Bogor akan terus mengejar vaksinasi lengkap atau kedua hingga vaksinasi penguat bagi warga target sasaran.