Bagikan:

JAKARTA - Empat remaja yang diamankan Polsek Cipayung karena hendak tawuran akhirnya dikembalikan ke pihak orangtua masing-masing.

Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto mengatakan, keempat remaja itu tidak dilakukan penahanan dan tidak dapat dipidana lantaran tak kedapatan miliki senjata tajam.

"Senjata tajam itu tidak bertuan, artinya tidak ada yang ngakuin. Senjata tajam disita ke Polsek, tapi senjata tajam itu tidak ada yang punya. Keempatnya tidak ada kaitan dengan senjata itu. Tidak ada yang mengaku," kata Kompol Bambang saat dihubungi VOI, Selasa 5 April.

Kapolsek menjelaskan, hal berbeda jika ketika ditangkap (senjata tajam) itu ada padanya (ada di tubuh pelaku).

"Tapi (senjata tajam) tidak ada padanya (ditubuh pelaku), jadi engga bisa," ujarnya.

Kompol Bambang juga menjelaskan, usia remaja yang diamankan masih 15 tahun hingga 17 tahun. Mereka hanya di data, diidentifikasi dan dibuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Yaudah pulangin aja, tidak ada pidananya. Dipanggil orangtua, diidentifikasi dan dibuatkan surat pernyataan," katanya.

Program pendataan tersebut, lanjutnya, untuk kajian pimpinan di daerah rawan tawuran.

"Kapolda punya trik gitu, ini di data. Nanti kalau tertangkap lagi ada data itu, berarti ini biang keroknya. Jadi gitu gampang (teridentifikasi), ini biang keroknya," ujarnya.

Sebelum dikembalikan ke pihak orangtua masing-masing, keempatnya dilakukan proses sidik jari, identifikasi, pendataan dan difoto.

"Selanjutnya dibuat surat pernyataan dari orangtua dan pihak RT," katanya.

Sebelumnya, anggota Unit Reskrim Polsek Cipayung mengamankan empat orang remaja dibawah umur saat tengah berkumpul hendak melakukan aksi tawuran di Jalan SPG 7, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin 4 April, malam.

Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto menjelaskan, penangkapan bermula dari patroli anggota buser yang melakukan antisipasi tawuran di wilayah Cipayung.

"Awalnya ada anak kumpul banyak. Kemudian digerebek Buser dan lari berhamburan. Empat orang diantaranya berhasil diamankan buser. Ketika ditangkap, keempatnya mengakui kalau mereka mau tawuran," kata Kompol Bambang saat dihubungi VOI, Selasa 5 April, siang.

Kapolsek memastikan, keempat orang pelaku yang ditangkap merupakan warga sekitar lokasi. Mereka berkumpul dikhawatirkan akan mencari musuh untuk melakukan aksi tawuran.

"Mereka warga sekitar, mereka nunggu cari musuh. Karena sesuai perintah Pak Kapolda, bubarkan kumpul-kumpul remaja," ucapnya.