Bagikan:

JAKARTA - Diplomat senior China mengungkapkan negaranya siap memainkan peran konstruktif untuk mengakhiri perang Ukraina dengan Rusia, mengembalikan keamanan di Eropa.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara dengan mitranya dari Ukraina, Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dalam panggilan, dengan Beijing kembali menyerukan pembicaraan untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Panggilan itu, yang menurut Beijing dibuat atas permintaan Ukraina, adalah percakapan tingkat tinggi pertama yang dilaporkan antara negara-negara tersebut sejak 1 Maret.

Ketika itu, Menlu Kuleba meminta Beijing untuk menggunakan hubungannya dengan Moskow, guna menghentikan invasi Rusia, kata Kementerian Luar negeri Ukraina saat itu.

"Perang berakhir pada akhirnya. Kuncinya adalah bagaimana merefleksikan rasa sakit, untuk menjaga keamanan abadi di Eropa dan membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," ujar Menlu Wang menurut kementerian, seperti melansir Reuters 5 April.

"China siap memainkan peran konstruktif dalam hal ini dalam posisi yang objektif," lanjutnya.

Sementara, Menlu Kuleba dalam cuitannya di Twitter menyampaikan terima kasih kepada China yang telah menunjukkan solidaritas terhadap korban warga sipil Ukraina.

"Kami berdua memiliki keyakinan yang sama, mengakhiri perang melawan Ukraina melayani kepentingan bersama perdamaian, keamanan pangan global, dan perdagangan internasional," katanya.

Diketahui, China, yang semakin dekat dengan Moskow dalam beberapa tahun terakhir, juga memiliki hubungan diplomatik yang baik dan hubungan perdagangan yang kuat dengan Ukraina, menolak untuk mengutuk serangan Rusia ke negara itu atau menyebut tindakannya di sana sebagai invasi.