E-Voting di Pemilu 2024 Rawan Praktik Manipulasi
Kantor KPU di Imam Bonjol, Jakarta (DOK VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menilai usulan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate agar Indonesia mulai menerapkan sistem e-voting dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 masih perlu kajian mendalam.

Sebab terlepas dengan kemajuan teknologi, penggunaan e-voting ini dapat mengakibatkan penyimpangan data. Terlebih banyaknya hacker dan gangguan lainnya.

"Menurut saya, kita harus hati-hati betul. Karena di beberapa negara berkembang, e-voting ini juga sudah mulai terkoreksi dan juga rawan praktik manipulasi," ujar Doli kepada wartawan Selasa, 5 April.

Doli lantas menjelaskan, pada Pemilu 2019 lalu, Komisi II DPR dan penyelenggara pemilu pernah menggunakan sistem e-recap. Namun, kata dia, itupun masih perlu dilakukan evaluasi agar terus mengalami perbaikan.

"Mungkin itu dulu yang bisa kita lakukan. Tahapan menggunakan sistem elektronisasi atau ada tahapan yang lain sebelum kita membahas secara detail tentang e-voting," katanya.

Makanya dia ragu dengan usulan penggunaan sistem e-voting di Pemilu 2024. Masih banyak sistem lain yang lebih aman ketimbang e-voting.

"Jadi kalau saya skeptis terhadap e-voting itu karena mungkin masih ada sistem yang lain untuk voting yang lebih aman, bisa dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan betul-betul suara rakyat. Itulah yang menjadi hasil akhir pemilu," kata Doli.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana menggunakan sistem pemungutan suara secara elektronik (e-voting) pada Pemilu 2024.

"KPU sampai saat ini tidak berencana mempergunakan e-voting (dalam Pemilu 2024). Tetapi, kami sudah melakukan penggunaan teknologi informasi, sebagaimana pemilu sebelum-sebelumnya, seperti Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap). Tentu, kami juga menggagas Sirekap untuk digunakan pada Pemilu 2024," ujar Ilham Saputra, Selasa, 29 Maret.

Menurut Ilham, penggunaan e-voting dalam Pemilu 2024 belum bernilai penting untuk diterapkan karena selama ini, tahapan pemungutan suara dalam pemilu tidak bermasalah.