Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi yang paling banyak dipilih jika dihadapkan pada simulasi dua nama calon presiden dan tiga capres 2024.

Dalam survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM), simulasi dua nama, Airlangga mengungguli nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Koordinator Penelitian LPMM Alamsyah Wijaya mengatakan, dalam simulasi head to head Airlangga dan Prabowo, Ketum Golkar memiliki elektabilitas mengungguli Ketum Gerindra tersebut.

"Pertanyaan tertutup dengan simulasi dua nama capres head to head antara Airlangga vs Prabowo Subianto, sebanyak 48,7 persen memilih Airlangga dan 36,7 persen memilih Prabowo. Sedangkan 13,9 persen tidak menjawab,” tutur Alamsyah dalam rilis hasil survei LPMM, dalam keterangan resmi, Senin, 4 April.

Alamsyah menambahkan, dalam simulasi tiga nama capres, Ganjar Pranowo vs Airlangga vs Prabowo, nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini tetap dipilih paling banyak.

"Sebanyak 31,7 persen memilih Ganjar Pranowo, sebanyak 38,4 persen memilih Airlangga, dan 26,7 persen memilih Prabowo, sedangkan 3,2 persen tidak menjawab,” tegas Alamsyah.

Alamsyah mengaku, elektabilitas Airlangga memang menjadi yang tertinggi dalam survei yang digelar LMPP periode 19-31 Maret 2022 ini. Ia mengatakan, dalam simulasi pertanyaan terbuka maupun tertutup, Ketua Umum Golkar dipilih paling banyak dari 2.200 responden seluruh Indonesia.

Dalam pertanyaan terbuka, elektabilitas Airlangga di urutan teratas dengan 18,3 persen. Posisi kedua ditempati Prabowo Subianto dengan 16,5 persen, disusul Ganjar (14,1 persen) dan Puan Maharani (5,1 persen).

Sementara, dalam simulasi pertanyaan tertutup menggunakan 16 nama tokoh, Airlangga tetap teratas dengan 21,7 persen, disusul Prabowo (17,6 persen), Ganjar (16,4 persen), dan Puan Maharani 5,1 persen).

Elektabilitas Airlangga juga diikuti elektabilitas Partai Golkar yang mengungguli partai lain dalam survei ini. Alamsyah mengatakan, melalui simulai pertanyaan terbuka, Golkar menempati urutan pertama dengan elektabilitas 14,8 persen. PDIP berada di urutan kedua dengan 14,2 persen, disusul Gerindra 13,9 persen.

Masih dari survei yang sama, eletabilitas partai berlambang pohon beringin meroket melalui simulasi pertanyaan tertutup.

“Elektabilitas Partai Golkar yang tertinggi yaitu dipilih oleh 20,7 persen responden,” ujar Alamsyah.

Sementara, di urutan kedua ada PDIP dengan 18,2 persen dan Gerindra 17,9 persen. Alamsyah menambahkan, survei ini memiliki margin of error +/- 2,12 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara melalui sambungan telepon.