Kewajiban Tes Antigen dan PCR Dihapus, Anggota DPR: Jangan Persulit Pemudik
Ilustrasi mudik lebaran. (Foto: KAI DAOP 1 JAKARTA)

Bagikan:

JAKARTA - Arus mudik Lebaran tahun 2022 diyakini bakal membludak. Berdasarkan data dari Balitbang Kementerian Perhubungan, diperkirakan kurang lebih ada sebanyak 79 juta orang yang ingin mudik.

Kebijakan pemerintah meniadakan kewajiban tes swab antigen dan PCR untuk masyarakat yang melakukan perjalanan jauh, jadi alasannya. Pencabutan syarat itu tertuang dalam Surat Edaran Kepala BNPB No.11 Tahun 2022.

Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh melalui udara, laut dan darat, kini tak lagi diwajibkan melakukan tes antigen atau PCR.

Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak meminta BUMN di sektor transportasi, untuk mematuhi surat edaran tersebut. Dia berharap, masyarakat tidak dipersulit.

"Jangan mempersulit para pemudik," kata Amin, seperti dikutip Antara, Sabtu, 2 April.

Selain itu, Amin meminta agar pemerintah tidak memaksakan persyaratan vaksin booster bagi pemudik. Menurutnya, yang paling penting adalah penerapan protokol kesehatan.

Ia juga menyarankan agar pemerintah membuka posko-posko khusus vaksinasi booster beberapa hari sebelum arus mudik berlangsung bagi pemudik yang berminat untuk divaksin.

"Saya meminta pemerintah sebaiknya menugaskan BUMN Transportasi dan BUMN Kesehatan untuk menyiapkan jumlah vaksin yang cukup agar semua calon pemudik yang belum divaksin bisa terlayani," ucap Amin.

Untuk itu, dia menginginkan agar berbagai BUMN yang terkait dengan layanan transportasi menerapkan prokes secara ketat dalam memberikan layanan terbaik bagi para pemudik Lebaran tahun ini.

"BUMN penyelenggara layanan mudik untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik di terminal keberangkatan, selama di perjalanan, di rest area (tol), maupun di pelabuhan dan pelabuhan udara," tuturnya,

Menurut dia, hal itu penting agar tidak terjadi penularan COVID-19 selama proses mudik maupun arus balik.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi penguat antibodi merupakan perlindungan penting pelaku perjalanan mudik Lebaran 2022. Hal ini untuk meminimalisasi dampak kesakitan saat terpapar COVID-19.

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan COVID-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi 'booster' (penguat) penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular COVID-19," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya menyiapkan fasilitas vaksinasi hingga dosis penguat di bandara, pelabuhan, stasiun, hingga terminal bagi masyarakat yang mudik Lebaran 2022.

Budi Karya menjelaskan, Kemenhub akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam beberapa pekan mendatang. Pihaknya juga akan melakukan simulasi terkait hal ini.