Bagikan:

JAKARTA - Masjid As-Sudairi Rawamangun Jakarta Timur menggelar Shalat Tarawih pertama yang diikuti puluhan warga Muhammadiyah. Hal ini sesuai dengan ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai 1 Ramadhan 1443 Hijriah pada Sabtu, 2 April.

Pantauan Antara di Masjid As-Sudair, masjid tidak begitu penuh oleh para jemaah, namun salat tarawih berlangsung dengan khusyuk dan tidak berjarak. Sebagian besar jemaah tampak mengenakan masker.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur Muhammad Riyanto mengatakan hasil keputusan Pengurus Pusat Muhammadiyah menjadi acuan mereka untuk melaksanakan puasa.

"Artinya, hari ini kita sudah melaksanakan salat tarawih dan Hari Sabtu dinyatakan 1 Ramadhan 1443 Hijriah. Kita juga mengimbau para jemaah bahwa Masjid As-Sudairi malam ini melaksanakan Shalat Tarawih," kata Muhammad Riyanto yang juga pengurus Masjid As-Sudairi, Jumat, 1 April.

Berbagai kegiatan digelar pengurus Masjid As-Sudairi untuk mengisi bulan suci Ramadan seperti menyediakan takjil (makanan berbuka puasa) serta makan sahur untuk petugas maupun jamaah yang musafir.

Kegiatan lainnya adalah ceramah tarawih, tahsin Quran pada Sabtu dan Ahad, setelah salat Subuh serta kultum setelah salat dhuhur.

Seiring dengan melandainya kasus COVID-19, pemerintah juga memutuskan tarawih bisa dilaksanakan tidak berjarak, namun tetap dengan protokol kesehatan.

"Kita tetap mengimbau jamaah untuk mengenakan masker bahkan kita menyiapkan cairan penyanitasi tangan di pintu masuk masjid," tambah dia.

Ia bersyukur saat ini ibadah di bulan Ramadan bisa berlangsung seperti sebelum pandemi.

"Selama dua tahun kita dibatasi beribadah di masjid, dengan kondisi landai saat ini luar biasa bisa berjamaah, berdekatan karena syariat juga menentukan seperti itu harus rapat," katanya.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal menilai bahwa pada Jumat 1 April 2022 M, ijtimak jelang Ramadhan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB. Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1443H jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Ahad (3/4), usai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melaporkan berdasarkan hasil pemantauan dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10,02 menit. Ini adalah posisi hilal yang berdasarkan hisab.