Bagikan:

SURABAYA - Pemantauan rukyatul hilal di Jawa Timur tak membuahkan hasil. Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jatim menyatakan tak satu pun yang berhasil melihat hilal di 27 titik hilal yang tersebar di Jatim. 

"Setelah coba kami pantau hilal, tak satu pun bisa melihat hilal di 27 titik di Jatim, karena terhalang mendung dan hujan," kata Ketua LF PWNU Jatim, Shofiullah alias Gus Shofi Jumat, 1 April.

Gus Shofi mengatakan, daerah-daerah lain di seluruh Indonesia hasil rukyatul hilal juga sama dengan LF PWNU Jatim, tak satupun yang berhasil melihat hilal. Dengan demimian, umur bulan Sya'ban digenapkan (istikmal) 30 hari, sehingga 1 Ramadhan jatuh pada Minggu, 3 April 2022.

"Daerah di luar Jatim ada yang berhasil melihat hilal, maka 1 Ramadan jatuh pada hari Sabtu besok. Sementara kita tunggu hasil dari LF PBNU aja, soal kapan kita akan melaksanakan puasa Ramadhan," katanya. 

Menurut Gus Shof, LF PWNU Jatim paling banyak melakukan rukyatul hilal dengan total 27 titik di Jatim. Hal itu dikarenakan kaderisasi LF PWNU Jatim berjalan dengan baik. 

"Sehingga banyak yang menguasai ilmu falak yang kemudian ingin melakukan rukyatul hilal di daerah masing-masing," ujarnya.