Bagikan:

DENPASAR - Para peserta delegasi bisnis Jepang berminat untuk melakukan investasi di proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata Kesehatan di Bali. Apalagi Bali menjadi tuan rumah KTT G20.

Diplomat Muda Bidang Ekonomi KBRI Tokyo Pandu Manggala Utama, mengatakan, dalam rangka G20, beberapa delegasi bisnis dari Jepang sangat antusias untuk menjalin kerja sama atau berinvestasi di Indonesia khususnya Bali. 

"Selain itu, rencana pembangunan kawasan ekonomi khusus health tourism yang akan dibangun di Sanur juga menjadi suatu daya tarik sendiri bagi para pembisnis Jepang," kata Panda dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 April.

Diharapkan Pemprov Bali dapat memfasilitasi hal tersebut. "Kemudian akan membuka peluang kerja sama bagi para pelaku bisnis di Jepang maupun di Bali untuk sama-sama menjalin suatu relasi bisnis," ujarnya.

Sementara, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace yang menerima audensi dari KBRI Tokyo berserta perserta delegasi bisnis Jepang menyambut baik rencana investasi.

Menurutnya hubungan Bali dengan Jepang telah terjalin sudah lama dan sangat baik. Sementara terkait dengan kerja sama yang ingin dijalankan saat ini seperti kesehatan, pertanian dan energi terbarukan memang menjadi isu utama bagi Pemprov Bali. 

"Untuk pembangunan KEK di Sanur merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat. Selain itu, sektor pertanian juga menjadi perhatian Pemprov Bali, dimana saat ini Bali sedang gencar untuk menerapkan sistem pertanian organik, diharapkan terdapat kerja sama yang baik dalam pengembangan sektor pertanian," ujarnya.

"Pengembangan green energy juga menjadi prioritas Pemprov Bali, sehingga ke depan Bali menjadi Bali yang bersih dan bebas polusi," ujarnya.