Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Inpres Manonda Palu
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah bersama Polres Palu menurunkan tim inafis di Pasar Inpres Manonda untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak pedagang

Bagikan:

PALU - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah bersama Polres Palu menurunkan tim inafis di Pasar Inpres Manonda untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak pedagang.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan tim olah TKP gabungan Polda Sulteng dan Polres Palu telah bekerja dan lokasi yang menjadi fokus pemeriksaan oleh tim inafis telah dipasang garis polisi untuk selanjutnya dilakukan penelitian serta dokumentasi dari sudut satu ke sudut lainnya.

"Biarkan petugas bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur dan ini langkah pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran," kata Didik di Palu, Rabu 30 Maret.

Didik menambahkan hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan dari mana sumber api dan berapa kerugian yang disebabkan karena kebakaran tersebut.

"Kami masih bekerja untuk menyelidiki penyebab dan kerugiannya," tuturnya dikutip Antara.

Didik berharap kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dan kooperatif apabila diperlukan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kami mohon kerja sama agar proses penyelidikan ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Menurut Didik kebakaran pasar bukan kejadian pertama sehingga masyarakat diimbau tetap waspada terhadap ancaman lainnya yang bisa terjadi kapan saja.

"Penggunaan alat elektronik apabila tidak difungsikan agar diputuskan hubungannya dengan sumber listrik, itu semua untuk mencegah kebakaran terlebih saat nanti kita tinggalkan untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Palu Hadianto Rasyid bersama sejumlah OPD terkait mengunjungi langsung Pasar Inpres Manonda dan melihat kondisi para korban kebakaran.

Hadianto mengatakan bahwa pihak Pemkot Palu akan berupaya melakukan percepatan pemulihan pasar agar pedagang bisa berjualan kembali.