PALU - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah sedang mengupayakan bantuan untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Inpres Manonda di Kecamatan Palu Barat.
"Pemkot sedang mengupayakan bantuan, namun di satu sisi lahan Pasar Manonda masih digugat oleh salah seorang warga yang kini naik banding, karena putusan pengadilan sebelumnya memenangkan Pemkot Palu, sehingga masih dicarikan jalan keluar bantuan oleh pemerintah setempat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Ajenkris di Palu, dikutip Antara Jumat 15 April.
Terlepas dari perkara tersebut, katanya, mereka yang terdampak kebakaran bagian dari warga Palu sehingga pemerintah sedang mencari solusi bantuan, apakah nantinya bantuan itu melalui pihak swasta atau donatur.
Ia mengatakan ada dalam putusan yang kini masa status quo pemerintah setempat belum bisa memberikan intervensi sehingga langkah alternatif menunggu langkah selanjutnya.
"Di situasi seperti ini kami tidak tinggal diam. Pemkot Palu terus bergerak mencari pihak-pihak mau ikut terlibat" ujar Ajenkris.
Dinas Perindag mencatat dengan adanya kebakaran pada 29 Maret 2022, sekitar 400 lebih pedagang pasar tradisional itu terdampak.
Ia mengemukakan Pasar Inpres Manonda nadi perekonomian di ibu kota Sulteng, sehingga pascaperistiwa itu Pemkot Palu berharap pedagang yang terdampak secepatnya pulih supaya bisa berdagang kembali untuk menyambung hidup.
"Peristiwa ini masuk kategori bencana nonalam. Olehnya perlu disikapi dengan bijak. Dari kejadian ini optimisme pedagang untuk bangkit juga kami harapkan," katanya.
Ia menambahkan saat ini tim laboratorium forensik (labfor) kepolisian sedang mendalami dan meneliti sejumlah benda penyebab kebakaran Pasar Manonda untuk mengetahui apakah semata-maka akibat hubungan arus pendek atau ada unsur lain.
"Kami masih menunggu hasil penelitian dilakukan tim labfor apa penyebab kebakaran ini. Pada dasarnya kepolisian sudah melakukan tugas mereka," demikian Ajenkris.