JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, menentukan standardisasi penggunaan masker kain sesuai standar nasional indonesia (SNI) dalam pencegahan penularan COVID-19.
Doni menyebut, masyarakat yang berada di daerah dengan risiko tinggi atau zona merah COVID-19 wajib mengenakan masker berstandar tinggi.
"Bagi daerah zona merah, lantas tingkat risiko penularannya tinggi, perlu kami buatkan standardisasi," kata Doni dalam konferensi pers yang digelar secara daring di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 28 September.
Penentuan standarisasi masker dalam zona merah, kata Doni, diharapkan akan mampu meminimalisasi risiko penularan virus corona.
Doni bilang, Satgas COVID-19, Tim Pakar, dan perusahaan telah bisa membuat masker yang diproduksi lokal dengan memiliki standar filtrasi tinggi, antara 70 sampai 80 persen.
"Ini sudah mendapatkan rekomendasi dari dua lembaga, yakni BPPT dan juga standar dari Jerman. Ini akan kita coba kembangkan terus, sehingga nantinya kualitas masker yang digunakan masyarakat makin baik," ungkap Doni.
Sementara, pada daerah risiko sedang (zona oranye), risiko rendah (zona kuning), dan tanpa kasus (zona hijau) tidak diwajibkan menggunakan masker sesuai standardisasi.
"Daerah risiko rendah tentu maskernya tidak perlu harus berada dalam posisi berkualitas tinggi. Tapi daerah zona merah, tentu kita imbau masyarakat menggunakan standar masker berkualitas, sehingga risiko penularannya juga kecil," jelas Doni.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan masker dari kain scuba dan buff tidak efektif untuk mencegah COVID-19.
"Masker scuba dan buff ini adalah masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis. Sehingga kemungkinan untuk tembus dan tidak bisa menyaring lebih besar," kata Wiku.
Selain itu dua jenis masker ini biasanya mudah untuk ditarik hingga ke bawah dagu sehingga menghilangkan fungsi dari penggunaannya.
Daripada menggunakan buff atau masker scuba, masyarakat bisa menggunakan masker bedah terutama saat mereka sedang sakit. Sementara untuk masyarakat yang sehat bisa menggunakan masker kain.