Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan soal belum dibukanya penjualan tiket menonton Formula E. Balapan Formula E bakal digelar 67 hari lagi.

Riza menuturkan, BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara masih membutuhkan waktu untuk mematangkan perhitungan nominal tiket dari persiapan infrastruktur hingga kajian dari penyelenggaraan Formula E di negara lain.

"Mungkin Jakpro sedang memperhitungkan waktu yang tepat sambil juga mempersiapkan infrastrukturnya. Panitia sudah memperhitungkan, juga melakukan study ke negara lain. Mudah-mudahan segera akan diumumkan berapa jumlah persisnya dan berapa harga tiketnya," kata Riza di Balai Kota DKI, Selasa, 29 Maret.

Riza juga menanggapi penyelenggaraan Formula E di Vancouver, Kanada yang menggelar balapan sebulan sesudah Formula E di Jakarta namun telah membuka penjualan tiket.

Riza menegaskan kesiapan di Jakarta dan Kanada tak bisa dibandingkan. Kanada, kata Riza, sudah berpengalaman menggelar Formula E sebelumnya pada tahun 2017.

"Jadi, Kanada memang sudah lebih berpengalaman. Kita juga belajar dari negara-negara yang sudah menyelenggarakan," ungkap dia.

Sebagai informasi, Jakpro belum mengumumkan pembukaan penjualan tiket gelaran Formula E sampai saat ini. Padahal, sebelumnya tiket nonton balapan direncanakan akan dibuka pada bulan ini.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menganggap Pemprov DKI tidak siap menyelenggarakan Formula E yang digelar pada 4 Juni 2022.

Anggara juga membandingkan tidak matangnya persiapan Formula E di Ancol dengan gelaran Formula E di Vancouver dan New York. Formula E di sana digelar pada pertengahan Juli 2022 dan saat ini tiket penonton sudah mulai dijual.

"Coba lihat seri balapan di Vancouver dan New York. Formula E diselenggarakan pada pertengahan Juli 2022, tapi tiketnya sudah dijual dari bulan ini, 4 bulan sebelum pelaksanaan. Ini kita pelaksanaan Juni, tapi penjualan tiket belum ada. Terus jadwal penjualannya diundur pula. Berarti kan kurang dari dua bulan saja promosinya. Apakah cukup?” cecar dia.