Daerah Perbatasan Jangan Sampai Tertinggal dengan Malaysia, BRIN Singgung Pembangunan
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain di Kabupaten Belu, NTT berbatasan Timor Leste. (ANTARA/Kornelis Kaha)

Bagikan:

JAKARTA - Profesor Riset Bidang Politik dan Pemerintahan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R Siti Zuhro, mengatakan pembangunan daerah perbatasan penting.

Menurutnya, pembangunan di daerah perbatasan perlu ditingkatkan agar tidak tertinggal dengan negara tetangga yaitu Malaysia.

"Masalahnya, bagaimana pembangunan dan pengamanan di daerah perbatasan bisa ditingkatkan secara nyata agar daerah-daerah ini tidak tertinggal dengan negara tetangga," kata Siti dalam Webinar Prof Talks: Membangun Indonesia dari Perbatasan di Jakarta, Selasa 29 Maret, mengutip Antara.

Siti Zuhro menuturkan, peningkatan kualitas pembangunan di daerah perbatasan penting dilakukan karena daerah perbatasan merupakan wilayah yang sangat strategis dan menjadi garda terdepan Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dan merefleksikan keberhasilan pembangunan nasional.

Itu berarti ancaman terhadap satu daerah ataupun pulau di daerah perbatasan Indonesia juga menjadi ancaman terhadap keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti persoalan antara proteksionis dan kepentingan kapitalis transnasional.

Siti Zuhro menuturkan, daerah-daerah perbatasan sangat memerlukan perhatian khusus, tidak saja sebagai bagian dari komitmen pemerintah menciptakan kesejahteraan dan rasa aman, namun juga membangun masyarakat agar lebih berpendidikan, dewasa dan mampu mandiri dalam mengatasi masalah.

Daerah-daerah perbatasan juga harus bisa mendapatkan pelayanan publik secara maksimal. Siti Zuhro mengatakan negara wajib hadir sesuai dengan amanah dari konstitusi untuk membina, mengayomi, membangun dan mengembangkan daerah perbatasan.

"Kalau daerah-daerah perbatasan ini compang-camping belum menampakkan wajahnya yang bagaimana begitu, itu harus diseriusi," ujarnya.

Oleh karenanya, diharapkan muncul inovasi dan terobosan baru dari para periset sebagai rekomendasi bagi pemerintahan untuk membangun Indonesia, khususnya daerah-daerah perbatasan sebagai wajah atau garda terdepan Indonesia agar terjaga integrasi nasional atau kedaulatan NKRI.