Bagikan:

JAKARTA - Moskow telah mengisyaratkan kalau Presiden Rusia Vladimir Putin bermaksud untuk menghadiri KTT para pemimpin dunia di Bali pada bulan Oktober.

Dilansir dari Brisbane Time yang mengutip pemberitaan Reuters, Rabu 23 Maret Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan dalam konferensi persnya, Putin berencana untuk menghadiri konferensi para pemimpin di Bali.

Namun dia bilang, memasukkan isu-isu politik yang sensitif ke dalam acara KTT G20 akan menjadi kontraproduktif.

Lyudmila Vorobieva memang perlu sudah membuat batasan seperti itu di tengah invasi negaranya ke Ukraina yang belum juga berakhir.. Negara-negara barat ramai-ramai menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Namun Lyudmila Vorobieva juga bilang kalau sudah banyak negara yang meminta supaya Rusia tidak hadir. Keinginan itu datang dari negara barat.

“Rusia telah diundang,” katanya.

“Kami sangat mengapresiasi posisi pemerintah Indonesia yang telah mengadopsi kepresidenan G20 untuk tahun ini,” ujarnya.

“Tentu G20 bukan forum untuk membahas atau menyelesaikan krisis semacam ini. Sebenarnya, ini adalah forum untuk memperbaiki situasi ekonomi dan memecahkan masalah ekonomi.”

Brisbane Time yang mengutip Reuters juga bilang, kehadiran Rusia di acara yang diselenggarakan di Indonesia berpotensi memicu boikot oleh negara lain.

Desakan untuk mengusir Rusia, dilaporkan muncul ketika seorang mantan pejabar kementerian luar negeri Indonesia mendesak Jakarta yang secara tradisional netral, untuk mengambil sikap lebih keras terhadap Putin setelah invasinya ke Ukraina.