Pencapaian Probolinggo Selama 2020-2021 Dibeberkan Dalam LKPJ 2021, Salah Satunya Raih Opini WTP
Rapat paripurna penyampaian LKPJ tahun 2021 Senin 21 Maret. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Probolinggo)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meminta bahwannya untuk mempertahankan capaian kinerja pada 2022.

Hal itu disampaikannya saat membeberkan capaian Probolinggo dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2021. Pencapaian itu termasuk meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah Tahun 2020

"Penghargaan dari Komisi ASN yakni Anugerah Meritokrasi Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN kepada instansi pemda kategori baik dengan nilai 271,5," kata Hadi dalam ruang sidang utama DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin 21 Maret, dikutip Antara.

Selain itu, lanjut dia, Pemkot Probolinggo juga mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak tahun 2021 dengan tingkat Nindya, penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2021 dengan kategori utama, dan masih banyak lagi.

Menurutnya penyampaian LKPJ kepala daerah merupakan penjabaran hasil kinerja pembangunan secara konstitusional yang harus disampaikan oleh kepala daerah setelah berakhirnya tahun anggaran.

"Hal itu sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah," tuturnya.

Dalam rapat paripurna LKPJ itu, Habib Hadi menyampaikan program-program unggulan yang menjadi prioritas pada kepemimpinan-nya di antaranya pada tahun 2021 dilakukan pembangunan rumah sakit baru (Ar Rozy), revitalisasi pasar baru, dan revitalisasi alun-alun.

"Kemudian penambahan sarana prasarana layanan damkar, pendidikan gratis dan seragam gratis bagi siswa SD/MI dan SMP/MTSN dan beasiswa S1 untuk anak dari keluarga kurang mampu," katanya.

Selanjutnya, perolehan nilai total MCP dari KPK RI sebesar 93,60 yang merupakan nilai tertinggi kedua se- Provinsi Jatim dan urutan 18 nasional, kemudian pemberian perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan.

"Juga pemberian paket data untuk Ketua RT/RW, pelatihan kerja disertai dengan pemberian bantuan peralatan untuk wirausaha baru sehingga tumbuh 1.000 wirausaha baru," ujarnya.

Ia mengatakan program unggulan lainnya yakni pendampingan usaha termasuk perizinan dan sertifikasi halal, penerbitan 4.751 kartu e-UMKM pintar, konservasi pantai permata serta bantuan untuk penyandang disabilitas dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).

"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap elemen masyarakat yang ikut bersama-sama berupaya menciptakan situasi kondusif di Kota Probolinggo," katanya.