Bagikan:

AMBON - Komandan Korem 151 Binaya Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw, membantu anak-anak di pedalaman Pulau Buru Provinsi Maluku dengan menyerahkan 371 paket alat tulis-menulis.

"Bantuan ini khusus kepada anak-anak yang tinggal di sekitar Dataran Danau Rana, Kabupaten Buru dan di Desa Wahaolon Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan," kata Arnold di Ambon, Senin 21 Maret.

Bantuan alat tulis yang diberikan berupa buku, penggaris, penghapus, pensil, pulpen dan peruncing. Juga diberikan sejumlah buku paket untuk menunjang proses belajar mengajar anak-anak di daerah  itu.

Dataran Danau Rana merupakan wilayah pedalaman dan berjarak sekira 80 km dari kota Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru, berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut serta dihuni warga suku pedalaman.

Ratusan paket bantuan itu, menurut Danrem telah diserahkan melalui Kepala Staf Kodim 1506/Namlea Mayor Infantri Abdul Hamid Seknun untuk dibagikan kepada anak-anak di pedalaman Pulau Buru tersebut.

Arnold Ritiauw yang akan mengakhiri tugasnya sebagai Danrem menyatakan, bantuan peralatan belajar itu merupakan bagian dari program "Walang Belajar" yang digagasnya bersama seluruh jajaran Korem 151/Binaya.

"Melalui bantuan ini beta (saya) berharap anak-anak yang tinggal di wilayah pedalaman, anak suku terasing maupun di daerah terisolir dapat giat belajar serta maju dan sejajar dengan anak-anak yang tinggal di kota," katanya dikutip Antara.

Berbagai bantuan yang diberikan, menurutnya, agar kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Maluku dapat berkembang dan maju secara merata.

Sejak bertugas di Ambon Mei 2020, Danrem Arnold telah mendirikan 47 Walang Belajar di seluruh wilayah Maluku, mulai dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang berbatasan dengan Timor Leste hingga ke Pulau Buru.

Pembukaan Walang Belajar itu untuk membantu proses belajar mengajar anak-anak khususnya di daerah pedalaman dan terisolasi serta sulit jaringan komunikasi, sehingga mempermudah anak-anak mengakses pelajaran.

Kendati akan mengakhiri tugasnya sebagai Danrem Binaiya dan pindah ke daerah lain, namun Arnold berjanji akan terus berkarya dan melakukan yang terbaik untuk membangun Maluku yang merupakan tempat kelahirannya.