Bagikan:

AMBON - Presiden Joko Widodo menyumbangkan seekor sapi kurban seberat 900 Kg kepada masyarakat Maluku yang akan merayakan Iduladha.

Sapi jenis Brahman tersebut diserahkan oleh Kepala Biro Kesra pemprov Maluku Adji Muhammad ke Masjid Raya Alfatah Ambon, yang diterima Imam Besar masjid KH. RR. Hasanussi.

"Diharapkan sapi bantuan bapak Presiden Joko widodo ini dapat dikurbankan saat Idul Adha dan dibagikan kepada warga yang membutuhkan," kata Adji yang didampingi Plt Kadis Pertanian Maluku Djasmin Badjak dikutip Antara, Senin, 19 Juli. 

Selain sapi bantuan Presiden, menurut Adji tahun ini Pemprov Maluku juga menyerahkan 130 ekor hewan kurban yang terdiri dari 80 sapi dan 50 kambing.

"Bantuan hewan kurban Pemprov Maluku tahun ini, telah diserahkan kepada panitia hari Raya kurban di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Buru Selatan," katanya.

Dia juga menyebutkan sapi bantuan Gubernur Maluku Murad Ismail juga telah diserahkan di Desa Hila, kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, pada Sabtu, 17 Juli. Sapi jenis Ongole tersebut didatangkan dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon KH. RR Hasanussy menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Jokowi atas bantuan hewan kurban tersebut.

"Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan pahala yang besar kepada bapak Presiden dan berikan perlindungan kepada bangsa kita supaya proses pembangunan berjalan dengan baik," ujarnya.

Sedangkan Plt Kadis Pertanian Provinsi Maluku Djasmin Badjak menyatakan, sapi bantuan Presiden Jokowi baru berumur lima tahun. Sapi tersebut merupakan hasil perkawinan suntik silang atau Inseminasi Buatan (IB) dari induk Brahman dan sapi Bali.

Sapi Presiden Jokowi dibeli dari peternak sapi di Kabupaten Buru seharga Rp75 Juta. "Pembayaran hewan kurbannya langsung dari dari pihak Istana Negara melalui rekening peternak di Buru, tidak melalui dinas," katanya.

Dikatakannya, Presiden menyerahkan hewan kurban pada perayaan Idul Adha setiap tahunnya, dan hewan kurbannya dibeli dari Pulau Buru.

"Memang di Buru disiapkan sebagai sentra peternakan sapi jenis unggulan hasil inseminasi buatan, sehingga bobotnya bisa mencapai 900 kg, bahkan lebih," katanya.