Persoalan Minyak Goreng Diduga Sudah Diambil Alih Langsung Jokowi, Bagaimana Nasib Mendag?
Mendag Lutfi bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima. (Foto: Dok. Kemendag)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo langsung menggelar rapat terbatas membahas persoalan minyak goreng usai berkemah di Ibu Kota Negara. Diduga masalah minyak goreng sepertinya sudah diambil alih presiden.

"Saya lihat persoalan minyak goreng sudah diambil alih Presiden melalui rapat terbatas," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Rabu 16 Maret dikutip dari Antara.

Selain itu, dia menyatakan telah ada pernyataan dari Kapolri yang memberikan jaminan dan perintah kepada kapolda untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di daerah.

DPR telah mengundang dua kali Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk meminta penjelasan atas persoalan kelangkaan minyak goreng. Namun, kata Dasco, namun bersamaan dengan rapat paripurna sehingga pertemuan gagal lagi.

"Jadwal pemanggilan ketiga sedang dikonsolidasikan oleh kawan-kawan sambil melihat perkembangan lapangan," katanya menegaskan.

Terkait penanganan yang sudah diambil alih oleh Presiden dan penanganan di lapangan oleh Kapolri, katanya, maka DPR akan mengawasi dalam waktu beberapa hari ke depan.

Hasil sidak minyak goreng yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbeda dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Hasil sidak Jokowi memperlihatkan minyak goreng di ritel modern kosong, sebaliknya Mendag Lutfi mendapati stok minyak goreng melimpah di ritel modern seperti Alfamidi dan Lotte Mart.

Menanggapi perbedaan tersebut, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengatakan berdasarkan pengalamannya sebagai Menteri Perdagangan periode 2014, ketika menteri turun ke bawah melakukan sidak ke pasar untuk mengecek ketersediaan komoditas yang langka, pasti ada. Misalnya, minyak goreng.

Menurut dia, tidak mungkin ketika menteri perdagangan mendatangi pasar pasokan kosong. Hal ini karena pedagang sudah mengetahui akan ada sidak yang dilakukan menteri perdagangan.

Sebegai contoh ketik Muhammad Lutfi bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di kawasan Marunda, Jakarta, Selasa 15 Maret kemarin.

Dalam foto-foto yang diunggah Kemendag, terlihat jejeran botol-botol merek Tropical masih rapi di rak pabrik minyak goreng milik konglomerat Bachrun Karim tersebut. Bahkan jumlah botol minyak goreng Tropical yang tersimpan di pabrik BKP tersebut terlihat masih banyak.