JAKARTA - Aktivitas laboratorium biologi Amerika penuh dengan bahaya yang mengancam jiwa bagi sejumlah besar warga sipil, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.
"Saya yakin bahwa komunitas global telah sepenuhnya menyadari dan belum sepenuhnya menyadari, tidak dapat diterimanya kegiatan semacam itu yang sebenarnya penuh dengan ancaman mematikan bagi sejumlah besar warga sipil," ujar Menlu Lavrov dikutip dari TASS 16 Maret.
Menurut dia, fakta yang digali menunjukkan ruang lingkup kolosal aktivitas ilegal AS untuk menyebarkan laboratorium biologi militernya ke seluruh dunia.
"Ada ratusan laboratorium semacam itu, termasuk hampir 30 hanya di Ukraina saja. Dan banyak yang didirikan di sejumlah negara bekas Soviet tepatnya di sepanjang perbatasan Rusia, juga di perbatasan China, dan di perbatasan negara lain. negara-negara yang berada di sana," ungkapnya.
"Kami akan menuntut, dalam situasi ini, bahwa pertama masalah ini dipertimbangkan dalam konteks komitmen untuk semua negara yang berpartisipasi dalam Konvensi Senjata Biologi dan Racun," sebut Menlu Lavrov.
"Kedua, kami akan melipatgandakan dan melipatgandakan upaya kami untuk membuat Amerika berhenti memblokir proposal kami. disampaikan 20 tahun yang lalu, tentang perlunya membentuk mekanisme verifikasi khusus di bawah konvensi ini untuk setiap laporan yang mengkhawatirkan bahwa ada agen di luar sana yang dapat digunakan untuk membuat senjata biologis," tegasnya.
AS menentang mekanisme ini, karena akan memastikan transparansi aktivitas biologis apa pun, diplomat tinggi itu menekankan.
"Amerika tidak ingin melihat transparansi ini, karena lebih mudah bagi mereka untuk melakukan segala sesuatu di bawah kendali mereka, yang masih mereka lakukan," Menlu Lavrov menekankan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis dan Kimia Rusia Igor Kirillov menginformasikan, jaringan lebih dari 30 laboratorium biologi didirikan di Ukraina, yang dikontrak oleh Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan AS (DTRA).
Menurut Kirillov, pada 24 Februari, semua laboratorium ini menerima perintah dari Kementerian Kesehatan Ukraina untuk sepenuhnya membuang agen biologis yang disimpan di laboratorium tersebut.