JAKARTA - Rusia melarang Presiden Amerika Serikat Joe Biden beserta sejumlah pejabat top pemerintahannya memasuki wilayah negaranya, menambahkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, sebagai balasan atas sanksi terhadap pejabat Moskow sebelumnya.
Dalam pengumumannya Hari Selasa, Rusia memasukkan Presiden Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan hingga Kepala CIA William Burns dalam daftar larangan memasuki wilayah negara mereka.
Mengutip Reuters 16 Maret, daftar tersebut juga berisi nama mantan menteri luar negeri sekaligus calon presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, istri Presiden ke-42 Amerika Serikat Bill Clinton.
Larangan itu sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan oleh Washington kepada pejabat Rusia. Kementerian Luar Negeri kemudian menambahkan PM Trudeau ke daftar individu yang terkena sanksi.
Langkah-langkah itu tampaknya sebagian besar bersifat simbolis, karena Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya mempertahankan hubungan resmi dan jika perlu, akan memastikan kontak tingkat tinggi dengan orang-orang dalam daftar dapat dilakukan.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pengenaan sanksi bagi 11 perwakilan berpangkat tinggi dari pejabat militer dan petinggi industri pertahanan negara itu, menyusul sanksi sebelumnya terkait invasi ke Ukraina.
Sanksi tersebut meliputi Kepala Garda Nasional Rusia Viktor Zolotov, Kepala Layanan Federal Rusia untuk kerjasama teknis-militer Dmitry Shugayev, CEO Rosoboronexport Alexander Mikheyev dan delapan Wakil Menteri Pertahanan Rusia.
"Dunia telah menyaksikan dengan ngeri ketika Rusia telah melakukan serangan terencana, tidak beralasan, dan tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina. Invasi lebih lanjut Rusia ke Ukraina," sebut pernyataan Departemen Luar Negeri Rusia seperti melansir TASS.
"Hari ini, Departemen Luar Negeri terus membebankan biaya besar pada para pemimpin pertahanan Rusia. Sebelas orang berikut sedang ditunjuk sesuai dengan E.O. 14024 Bagian 1(a)(i), sebagai orang yang beroperasi atau telah beroperasi di sektor pertahanan dan material terkait ekonomi Federasi Rusia," lanjut pernyataan itu.
Adapun nama-nama lain yang berada dalam daftar sanksi yakni Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexey Krivoruchko, Timur Ivanov, Yunus-Bek Evkurov, Dmitry Bulgakov, Yury Sadovenko, Nikolay Pankov, Ruslan Tsalikov dan Gennady Zhidko.
BACA JUGA:
Dimasukkannya ke daftar sanksi, berarti pembekuan semua aset di AS dan larangan bagi warga negara AS atau perusahaan untuk berbisnis dengan orang-orang dalam daftar, catatan pernyataan itu.
Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, sebagai langkah untuk demiliterisasi dan denazifikasi. Rusia menyebut tidak akan melakukan pendudukan wilayah Ukraina dan tidak menargetkan warga sipil.
Ukraina bersama dengan negara-negara Barat mengecam invasi ini, diikuti dengan serangkaian sanksi terhadap pejabat, individu hingga perusahaan Rusia oleh Amerika Serikat, Inggrsi, Uni Eropa dan banyak negara lainnya.