Bagikan:

JAKARTA - Ada aturan di beberapa sekolah di Jepang yang cukup aneh. Aturan ini ditujukan kepada siswi-siswi. Mereka dilarang menguncir kuda rambut panjang untuk mencegah terjadinya rangsangan seksual bagi para siswa.

Sekolah-sekolah di Jepang khawatir, kalau siswi dikuncir kuda rambut panjang, membuat tengkuk mereka terbuka sehingga bisa memicu gairah seksual para siswa laki-laki.

“Mereka khawatir anak laki-laki akan melihat anak perempuan, yang serupa dengan alasan di balik penegakan aturan warna pakaian dalam hanya putih,” kata mantan guru sekolah menengah Motoki Sugiyama kepada Vice World News yang dikutip oleh Wionews, Selasa 15 Maret.

“Saya selalu mengkritik aturan ini, tetapi karena kritiknya kurang dan menjadi sangat normal, siswa tidak punya pilihan selain menerimanya.”

“Banyak sekolah mengabaikan pemberitahuan yang tidak mengikat secara hukum atau yang tidak memiliki hukuman,” tambahnya.

Sekolah di Jepang memiliki aturan ketat tentang warna rambut, aksesoris, make-up dan seragam, termasuk panjang rok untuk anak perempuan.

Hampir setengah dari sekolah menengah di Tokyo meminta siswi dengan rambut bergelombang atau tidak hitam untuk menyerahkan sertifikat yang menyatakan bahwa rambut mereka tidak diubah secara artifisial, lapor lembaga penyiaran publik NHK.

Dari 177 sekolah menengah yang dikelola oleh pemerintah Metropolitan Tokyo, 79 meminta sertifikat ini ditandatangani oleh orang tua.

Dewan pendidikan Tokyo mengatakan kepada NHK bahwa sertifikat rambut tidak wajib.

Pada bulan Juni tahun lalu, protes dari siswa dan orang tua atas peraturan ini mendorong pemerintah Jepang untuk meminta semua dewan pendidikan prefektur untuk merevisi peraturan sekolah yang kejam.